“Parfum Beralkohol: Najiskah atau Kita Yang Salah Paham? Begini Penjelasannya”
ุจููููููููุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
,ูุจู ูุณุชุนูู ุงูุญู
ุฏููู ูุตูู ุงููู ุณุจุญุงูู ูุจุญู
ุฏู ุนูู ุณูุฏูุงู
ุญู
ุฏ ุงูุฃู
ู ู ุขูู ูุตุญุจู ุฃุฌู
ุนูู Tanya : “Kalau parfum ada alkoholnya, itu najis nggak sih? Sah nggak dipakai shalat?” Jawab singkatnya : Boleh dipakai, tidak najis, dan shalatnya sah, selama alkohol tersebut bukan khamr (minuman memabukkan) dan memang bukan untuk diminum. Kesimpulan (Jawaban Intinya) Memakai minyak wangi yang mengandung alkohol hukumnya boleh. Alkohol dalam parfum tidak otomatis najis, karena yang dihukumi najis dalam syariat adalah khamr, bukan setiap zat yang bernama alkohol. Maka wudhu tetap sah, shalat pun aman. Uraiannya (Pelan-pelan Nie Biar Jelas) Pertama : Pandangan Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi dengan tegas membedakan antara khamr dan alkohol sebagai zat kimia. Dalam Fiqh al-Halal wa al-Haram, beliau menyebutkan: > َْููุณَ ُُّูู ُูุญٍُูู ุฎَู
ْุฑًุง، َูุฅَِّูู
َุง ุงْูุฎَู
ْุฑُ ู
َุง ุฃَุณَْูุฑَ َูุงุชُّุฎِุฐَ ِููุดُّุฑْุจِ “ Tidak setiap alkohol itu khamr. Yang disebut kh...