“Ketika Basmalah Menjadi Perisai: Sebuah Kisah dari Andalusia”

Dalam kitab Tadzkirotul Auliya’ ada sebuah kisah tentang seorang ulama dari Andalusia (Qordova sekarang)  yang sedang melakukan suatu perjalanan,  seorang diri di tengah luas dan liarnya padang pasir. Perjalanannya yang begitu  panjang dan melelahkan. Tidak ada siapa pun di sekitar, hanya angin gurun dan pasir yang terus bergerak.

Di tengah perjalanan itu, tiba-tiba dari balik sebongkah batu,  munculah seekor ular besar. Ular itu langsung mengangkat kepalanya dan bersiap akan menyerang ulama tersebut. Situasinya begitu cepat, panik , sampai sang ulama tidak punya waktu untuk berlari atau menghindar.

Dalam kondisi yang menegangkan itu, ia hanya sempat mengucapkan satu kalimat Basmalah yaitu :
"بــــــــسم الله الرحمن الرحيم "
Anehnya, setelah kalimat itu terucap, ular yang semula agresif mendadak berhenti. Tubuhnya melingkar diam, seolah kehilangan niat menyerang. Beberapa detik kemudian, ular itu bergerak mundur dan menjauh, lalu menghilang kembali di balik pasir.

Sang ulama berdiri tertegun. Ia tidak sombong, tidak merasa hebat, dan tidak berpikir bahwa ia punya kekuatan apa pun. Dengan suara pelan ia berkata:

“Aku yakin, tidak ada yang bisa melindungi kecuali Nama-Nya.”

Kisah ini mengingatkan kita bahwa ketenangan hati dan keyakinan yang tulus bisa menjadi penolong dalam situasi yang paling sulit sekalipun. Kadang kita tidak punya waktu untuk berbuat banyak—hanya satu doa pendek atau satu zikir yang mampu keluar. Namun jika itu disertai keyakinan, Allah bisa menolong dengan cara yang tak pernah kita bayangkan.

Komentar

Postingan Populer