SYARAT SAH ISLAM ADA 4 ; SEBAGAI SANGGAHAN UNTUK PERNYATAAN UYM DALAM SUATU CERAMAHNYA
Pengajian Ke 149
ุจููููููููุณู
ุงููู ุงูุฑุญู
ู ุงูุฑุญูู
,ูุจู ูุณุชุนูู
ุงูุญู
ุฏููู ูุตูู ุงููู
ุนูู ุณูุฏูุงู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุขูู ุฃุฌู
ุนูู
Deskripsi
Sikap berlebihan ustad Yusuf Mansur dalam berdoa sekarang viral dimana UYM mengatakan di Hadapan para Jemaahnya :
"Coba angkat tangan kepada Allah, Ya Allah ya Rohman, Ya Allah ya Rohim, ini anak adalah titipanmu, ngapain coba, udah tahu saya miskin, kok dititipin anak sampai tujuh, nih ngaco nih jadi Tuhan,โ ucapnya"
Sanggahan
Ini jelas menyalahi aturan maksudnya jelas berlebihan dalam berdoa, terkesan seperti mengajari Tuhan dan seolah menganggap Tuhan itu tidak tahu akan kondisi dirinya, maka sikap tersebut tidak melambangkan sikap rendah hati ( ุชุถุฑุน ) = rendah diri,(ุชุฐูู) =Tunduk / tawadhu' dan rasa takut kepada Allah subhanahu wa Ta'ala justru sikap tersebut melambangkan sikap melampaui batas dalam berdoa , perhatikan Dalil-dalil berikut ini :
{ ุงุฏูุนููุง ุฑูุจููููู
ู ุชูุถูุฑููุนุงู ููุฎูููููุฉู ุฅูู ูุง ูุญูุจูู ุงูู
ูุนูุชูุฏูููู (ุงูุงุนุฑุงู : ูฅูฅ )
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan rendah hati dan suara yang lembut. Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas"
Seperti yang saya tulis diatas lafaz Tadharru' persamaan katanya adalah Tadzallul menurut tafsir Thobary yang berarti
Tunduk / tawadhu' dan rasa takut
Selanjutnya firman Allah subhanahu wa Ta'ala yang berbunyi
ุฅูู ูุง ูุญูุจูู ุงูู
ูุนูุชูุฏูููู
Sungguh, Dia tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas"
Kata "melampaui batas ( dalam berdoa )" Menurut kitab tafsir yang saya baca :
1.meminta yang tidak-tidak; seperti ingin naik ke langit ,ingin jadi Nabi dsb
2.Teriak - teriak dalam berdoa
3. Terlalu merinci dalam doa, seolah Tuhan tidak tahu akan keinginannya kalau seolah ia mengajarkan Tuhannya mengenai problem masalah, dalam hal ini para mufassir memberikan sifat dalam istilah tasyadduk (banyak omong dan tidak disertai rasa rendah hati ketika berdoa ) ,Ishab ( cerewet pajang lebar dalam bicara ) dsb, ( tafsir Shawi dan Baidhawi )
4.Dsb.....
Sebuah hadits dalam tafsir Al Kabir dinyatakan :
ููู ุงูุฎุจุฑู ุนู ุฑุณููู ุงูููู ุตูู ุงููู ุนููู ูุณูู
ุฃูู ูุงูู: " ุฅูููุงููู
ู ููุงูุงุนูุชูุฏูุงุกู ููู ุงูุฏููุนูุงุกูุ ููุฅููู ุงูููู ูุงู ููุญูุจูู ุงููู
ูุนูุชูุฏููููู
"Berhati-hatilah jangan berlebihan dalam doa karena sesungguhnya Allah subhanahu wa Ta'ala tidak menyukai orang yang berlebihan "
Dalam tafsir Ibnu Katsir sebuah hadis juga yang sama yaitu :
ูููู ููู
ูุนุชุฏูู ูู ุงูุฏุนุงุก ูุงูุทููุฑ
"Akan ada suatu masyarakat yang berlebihan di dalam doa dan bersuci"
Oleh sebab itu, Gus Baha juga mengatakan tidak perlu berlebihan dalam berdoa, itu tidak baik.
Cerita Gus Baha Tentang Orang Yang Berlebihan Dalam Berdoa
"Gus Baha kemudian menceritakan ada seorang Hammal (kuli pasar) yang sangat taat dan beriman kepada Allah.
Sehari-hari dia bekerja hanya untuk mencari makan. Setelah dapat makan untuk satu hari dia pulang dan menghabiskan waktu untuk beribadah kepada Allah.
Akan tetapi, pada suatu hari Hammal itu berdoa kepada Allah, โYa Allah saya ini kekasihmu, fokus saya hanya ibadah, tapi gara-gara saya miskin, saya harus kerja.โ
Orang itu berdoa lagi kepada Allah, โYa Allah, saya ini ingin dapat rezeki yang tanpa kerja.โ
Kemudian, suatu saat Hammal itu dicurigai maling dan akhirnya dipenjara. Di penjara itulah dia setiap hari dapat makan tanpa bekerja.
Lalu orang itu bertanya kepada Allah, โYa Allah kenapa saya dipenjara?โ
Allah menjawab, โKatanya kamu mau dapat rezeki yang tanpa kerja?โ
Semenjak itu, Hammal itu sangat hati-hati dalam berdoa.
Hal-hal seperti ini namanya menggurui Allah SWT. Jadi itu ngak boleh,โ jelas Gus Baha.
โMakanya ngak boleh berdoa itu menggurui Allah. Berdoalah yang biasa-biasa saja seperti, minta kebaikan dunia akhirat,โ tutupnya"
โ.***
Saran :
Ketika seorang muslim memperoleh nasibnya nya seperti yang menimpa Ustadz Yusuf Mansur maka hendaklah ia memperhatikan syarat sah Islam yang jumlahnya ada 4 ;
Ke-1 sabar terhadap hukum Allah.
ke-2 ridho akan ketentuan Allah.
ke-3 yakin sudah ikhlas hatinya. menyerahkan dirinya kepada Allah subhanahu wa Ta'ala atau bertawakal.
ke-4 mengikuti firman Allah subhanahu wa Ta'ala dan sabda rasulullah shallallahu alaihi wasallam serta berusaha menjauhi larangan-larangannya
(masa'il Al Muhtadi)
By Ahmad Hikam
ุงูููู
ุตู ูุณูู
ุนูู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ูุนูู ุขู ุณูุฏูุง ู
ุญู
ุฏ ุจุนุฏุฏ ุญุฑูู ููุงู
ุงูููุ ูุตู ูุณูู
ุนููู ูุขูู ูู ุฃูู ุงูููุงู
ูุฃูุณุทู ูุขุฎุฑูุุงูููู
ุขุชู ุงููุณููุฉ ูุงููุถููุฉ ุจุฑุญู
ุชู ูุงุฃุฑุญู
ุงูุฑุงุญู
ูู
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tanggapi ! Bebas Sopan.....