FAKTANYA SESEORANG AKAN DIUJI SESUAI KEFAHAMANNYA ATAS ILMU ISLAM
بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين
الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين
Diuji Sesuai Kedalaman Dan Kefahaman Ilmunya
Faktanya, seseorang muslim itu akan diuji sesuai kadar kefahamannya atas ilmu Islam.
Ujian bukan semata bentuk hukuman, melainkan cara AllahTa'ala meneguhkan dan membuktikan kebenaran yang telah kita ketahui. Semakin seseorang memahami hakikat iman, semakin tajam pula bentuk ujian yang ia hadapi, sebab tidak sama perlakuan ilahi terhadap meraka yang faham dan yang tidak faham,hal telah di sebutkan beberapa kali di Al Quran.
Ilmu dalam Islam bukan sekadar pengetahuan yang disimpan di kepala,diomong-omongkan dalam diskusi atau ceramah- ceramah, tetapi lebih dari itu,yaitu amanah yang harus hidup di hati dan terwujud dalam amal perbuatan sehari-hari. Karena itu, setiap lapisan pemahaman menuntut bentuk ujian yang berbeda ; tidak sama . Sebagai contoh seorang yang hanya mengetahui kewajiban shalat, mungkin diuji dengan rasa malas saja, tapi seorang yang memahami hakikat khusyuk akan diuji dengan hati yang bergejolak di tengah ibadahnya, jelas tidak sama, perhatikan anak sekolah kelas 1 dengan anak sekolah kelas 3 4 dan 6 dst...., tentu ujiannya, materinya bahannya , tidak sama
Allah berfirman:
> "أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ"
“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan mengatakan ‘Kami beriman’ sedang mereka tidak diuji?”
(QS. Al-‘Ankabūt: 2)
Ujian adalah bukti cinta dan perhatian Allah terhadap hambaNya yang telah mengenal-Nya,sama halnya dengan seorang guru yang memperhatikan murid-muridnya, terkadang bentuk perhatiannya memberikan hukuman tertentu pada meraka, alangkah sialnya seorang murid yang dibiarkan oleh gurunya rajin dan malas tidak dianggap, dalam hal ini Nabi ﷺ sendiri bersabda:
> "أشد الناس بلاءً الأنبياء، ثم الأمثل فالأمثل"
“Manusia yang paling berat ujiannya adalah para nabi, kemudian yang semisalnya, lalu yang di bawahnya.”
(HR. Tirmidzi)
Maka, setiap kali ilmu bertambah, bersiaplah: tanggung jawab pun ikut bertambah.
Ilmu yang tak diuji akan mudah menjadi kebanggaan; sedangkan ilmu yang diuji akan berubah menjadi keteguhan.
Ketika Allah menguji seseorang sesuai kefahamannya, sesungguhnya Dia sedang menuntun hamba itu untuk menghidupkan ilmunya — bukan hanya menghafalnya.
🌿 Penutup:
Jangan takut pada ujian, sebab ujian adalah tanda bahwa Allah sedang memuliakanmu dengan amanah ilmu.
Dan setiap ilmu yang benar akan diuji, hingga tampak apakah ia telah menjadi cahaya dalam hidup, atau sekadar tulisan di kertas.
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tanggapi ! Bebas Sopan.....