Ketika Hukum Tuhan Dilanggar, Takhta Tak Akan Menyelamatkan

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين
 — Peringatan dari Rasulullah ﷺ
Rasulullah ﷺ pernah bersabda:
مَنْ أَخَذَ مِنَ اْلأَرْضِ شَيْئًا بِغَيْرِ حَقِّهِ خُسِفَ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِلَى سَبْعِ أَرَضِيْن
> "Barang siapa yang mengambil tanah sedikit saja dengan cara yang tidak dibenarkan, maka ia dibenamkan ke dalam tanah tersebut pada hari Kiamat hingga tujuh lapis bumi."
(HR. Bukhari 2454)

Hadits ini menjadi peringatan yang begitu kuat. Betapa seriusnya Islam menjaga hak milik orang lain, bahkan ketika yang diambil hanyalah “sedikit saja”. Di mata Allah, ketidakadilan sekecil apapun tetaplah sebuah dosa yang akan dimintai pertanggungjawaban.

Bayangkan, pada hari Kiamat nanti, orang yang berani mengambil tanah — meski hanya sejengkal — dengan cara yang zalim, akan dibenamkan ke dalam bumi hingga tujuh lapis. Hukuman ini menunjukkan bahwa perbuatan tersebut bukan sekadar kesalahan duniawi, tetapi juga kejahatan yang besar di sisi Allah.

Dalam kehidupan modern, “mengambil tanah” tidak selalu berbentuk fisik. Bisa saja itu adalah merampas hak orang lain, menguasai yang bukan milik kita, atau memanipulasi batas demi keuntungan pribadi. Setiap tindakan curang yang merugikan hak orang lain, sekecil apapun, termasuk dalam ancaman ini.

🌿 Pesan yang bisa kita renungkan:

Hak orang lain adalah amanah yang harus kita jaga.

Kejujuran dan keadilan adalah pondasi kehidupan yang berkah.

Dunia ini hanya sementara, tetapi pertanggungjawaban di akhirat kekal selamanya.

Bisa saja seseorang, seorang pejabat negara, atau bahkan negara itu sendiri menetapkan peraturan yang merugikan rakyat atau bertentangan dengan hukum (syariat) Allah Subhanahu wa Ta'ala. Namun ketahuilah, “peraturan yang merugikan” itu hanya sementara. Ingat baik-baik! Siapa pun yang membuat peraturan tersebut—beserta para pendukungnya—pasti akan menghadapi ancaman azab yang dahsyat serta memikul dosa besar yang berat dan panjang, bahkan bisa kekal, sesuai dengan keputusan Ilahi Yang Maha Adil dan Maha Bijaksana.


Semoga kita semua terhindar dari perbuatan zalim, dan Allah jadikan kita sebagai hamba-hamba yang amanah, jujur, dan takut akan hisab di hari kemudian.

Ahmad Hikam Suni 

 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar

Postingan Populer