FAEDAH 15 ; AMALAN PARA SAHABAT SESUDAH DAN SEBELUM RAMADHAN
بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين
الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين
Deskripsi
Seorang ulama dari lingkungan mazhab Hambali bernama Syeikh Abd al-Rahman bin Ahmad bin Rajab (736-795 H / 1335-1393 M)dalam kitabnya yang bernama Lathtaiful Ma'arif,di kitab itu beliau menulis suatu "Kalimat Pendek" yang menerangkan keadaan para sahabat ketika sesudah Ramadan dan ketika sebelumnya ,begini redaksinya :
كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم
Artinya: adalah para sahabat radhiyallahu anhum itu berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala selama 6 bulan agar mereka menemukan bulan Ramadan dan berdoa sesudah bulan Ramadan agar Allah menerima amal-amal mereka"
Penjelasan
Namun Al Faqir yang menyusun di blog ini, akan menuliskannya sesudah Bulan Romadhon kemarin (1446 H) , terlebih dahulu,karena posisi waktu penulisan ini , sesudah bulan Ramadan yakni di Bulan Dzul Qo'dah 1446.
- Adapun Sesudah Ramadhan
Pada saat sesudah Romadhon, para sahabat radhiyallahu anhum berharap dan takut amal-amalnya -terutama- puasa tarawih , tilawah Quran, yang mereka lakukan di bulan Ramadan, tidak diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta'ala, oleh karenanya mereka selalu berdoa selama 6 bulan, sejak perginya bulan Ramadan, agar Allah Subhanahu Wa Ta'ala menerima amal-amal mereka.
Sedangkan redaksi doa yang mereka panjatkan itu , belum ditemukan secara pasti di dalam Kitab- kitab hadits , namun ada redaksi yang paling mendukung untuk doa mereka di atas yaitu :
اللهم تقبل صلاتنا وسجودنا وركوعنا وقيامنا ودعائنا وتقبل يارب صيامنا
"Ya Allah terimalah puasa,solat,sujud ,ruku ,doa dan puasa kami"
Redaksi doa Seperti di atas banyak ragamnya bisa ditemukan di berbagai artikel buku kitab dan lain sebagainya, redaksi di atas merupakan salah satu contohnya.
- Adapun Sebelum Ramadhan
Setelah 6 bulan berlalu ya itu di sekitar bulan Rabiul awal, dengan kata lain , 6 bulan ke depan, mereka akan menghadapi Ramadan lagi, karena itu mereka akan merubah redaksi doanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala berharap kepadaNya agar dipertemukan dengan bulan Ramadan di depannya.
Sama dengan doa sebelum sesudah bulan Ramadan belum ditemukan riwayat yang jelas, mengenai redaksi doa mereka tapi yang lebih mendekati adalah kira-kira seperti ini :
اَللَّهُمَّ سَلِّمْنـِي إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لِـي رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِي مُتَقَبَّلاً
“Ya Allah, antarkanlah aku hingga sampai Ramadhan, dan antarkanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah amal-amalku di bulan Ramadhan.”
Kebiasaan terpuji para sahabat tersebut telah dilukiskan oleh Allah subhanahu wa ta'ala dalam surat al-mu'minun ayat 60 sebuah hadis Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam yang didirikan oleh Aisyah ayat itu adalah :
وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَۙ ٦٠
"dan orang-orang yang melakukan (kebaikan) yang telah mereka kerjakan dengan hati penuh rasa takut (karena mereka tahu) bahwa sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhannya"
[Q.S.Al Mukminu : 60]
Sedang haditsnya sbb:
سألتُ رسولَ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم عن هذه الآيةِ {وَالَّذِينَ يُؤْتُونَ مَا آتَوْا وَقُلُوبُهُمْ وَجِلَةٌ}. قالت عائِشةُ: أهم الذين يَشرَبونَ الخَمرَ ويَسرِقونَ؟ قال: لا يا بِنتَ الصِّديقِ، ولكِنَّهم الذين يصومون ويُصَلُّونَ ويتصَدَّقون وهم يخافون ألَّا تُقبَلَ منهم، أولئك الذين يسارِعونَ في الخيراتِ وهم لها سابِقونَ
Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam mengenai ayat
وَالَّذِيْنَ يُؤْتُوْنَ مَآ اٰتَوْا وَّقُلُوْبُهُمْ وَجِلَةٌ اَنَّهُمْ اِلٰى رَبِّهِمْ رٰجِعُوْنَۙ ٦٠
Kata Aisyah Apakah yang dimaksud mereka yang sering minum khamr atau yang sering mencuri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab "tidak wahai Putri Abu Bakar As Siddiq mereka adalah orang yang terbiasa puasa salat dan bersedekah sedangkan Mereka takut amal mereka tersebut tidak diterima lalu Rasulullah langsung membaca
أولئك الذين يسارِعونَ في الخيراتِ وهم لها سابِقونَ
Merekalah orang-orang yang bersegera untuk mendapatkan kebaikan dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya"
[Q.S.Al Mukminun : 61]
Kesimpulan
- Lagi para sahabat radhiyallahu anhu seolah-olah bulan yang menjadi acuan mereka hanyalah Ramadan karena sebelum bulan Ramadan mereka berdoa agar dipertemukan dengannya dan sesudahnya mereka merasa malu dan bersalah karena salah atau banyak keliru Di dalam menjalankan bulan ramadan.
- Dengan adanya keterangan seperti di atas , maka jelaslah bahwa bulan Ramadan itu terasa dan sangat jelas bahwa ia diklaim sebagai "Sayyidul Syuhur" seperti yang dinyatakan di dalam beberapa khabar dan kitab.
Semoga artikel ini bermanfaat untuk pembaca dan khususnya penulis sendiri
Ahmad Hikam Suni ( Al Faqir )
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tanggapi ! Bebas Sopan.....