7 Dalil Hadits Plus Fatwa Al Imam An- nawawi ; Mengenai Kesunnahan Berdoa Sesudah Tasyahhud Sebelum Salam.
بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين
الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين
Hukum yang sudah disepakati oleh para ulama tanpa terdapat khilaf, mengenai "Berdoa Sesudah Tasyahud Sebelum Salam " Itu sudah final,hukumnya adalah Mustahab Atau Sunnah", berikut ini saya nukilkan 7 hadits-hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam dan berikut fatwa Imam Nawawi ra.h mengenainya, silahkan menyimak!
Hadits Ke 1
2- عنْ عَلِيٍّ بن أبي طالب رضي اللَّه عنْهُ قال: كانَ رَسُولُ اللَّهِ إذا قام إلى الصَّلاةِ... يكونُ مِنْ آخِر ما يقولُ بينَ التَّشَهُّدِ والتَّسْلِيم: " اللَّهمَّ اغفِرْ لي ما قَدَّمتُ وما أَخَّرْتُ، وما أَسْرَرْتُ ومَا أعْلَنْتُ، وما أَسْرَفْتُ، وما أَنتَ أَعْلمُ بِهِ مِنِّي، أنْتَ المُقَدِّمُ، وَأنْتَ المُؤَخِّرُ، لا إله إلاَّ أنْتَ" (رواه مسلم).
Dari Ali radhiyallahu anhu berkata adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam apabila beliau melaksanakan salat selalu menyisipkan doa di antara tasyahud dan salam ya itu doanya
اللَّهمَّ اغفِرْ لي ما قَدَّمتُ وما أَخَّرْتُ، وما أَسْرَرْتُ ومَا أعْلَنْتُ، وما أَسْرَفْتُ، وما أَنتَ أَعْلمُ بِهِ مِنِّي، أنْتَ المُقَدِّمُ، وَأنْتَ المُؤَخِّرُ، لا إله إلاَّ أنْتَ"
Ya Allah ampunilah dosa-dosa yang telah aku perbuat , baik yang aku dahulukan ataupun yang aku akhirkan; yang aku rahasiakan dan yang aku kerjakan ,dengan terang-terangan dan ataupun secara sembunyi-sembunyi, ; dosa-dosa yang berlebihan,Engkau mengetahui terhadapnya lebih daripadaku sendiri, Engkaulah yang Maha Mendahului dan Mengakhiri, tiada Tuhan selain Engkau
Hadits Ke 2
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: " إِذَا تَشَهَّدَ أَحَدُكُمْ، فَلْيَسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنْ أَرْبَعٍ، يَقُولُ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ" (رواه مسلم وأحمد والنسائي).
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata bersabda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Jika seorang Di Antara Kalian telah membaca tasyahud di dalam salat , maka hendaklah ia berlindung kepada Allah dari empat hal !! yakni doa sebagai berikut;
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ"
Ya Allah ya Tuhanku aku berlindung kepadaMu dari siksa neraka jahanam dan dari siksa di dalam kubur juga dari fitnah dalam kehidupan dan kematian dan berlindung dari kejahatan fitnah Dajjal.
Hadits Ke 3
عن عُرْوَةُ بْنُ الزُّبَيْرِ أن عَائِشَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَخْبَرَتْهُ، " أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَدْعُو فِي الصَّلَاةِ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ، فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ: مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ، فَقَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ"
(رواه البخاري ومسلم).
Dari urwah bin Zubair bahwasanya Aisyah istri Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pernah memberitahunya "bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa berdoa di dalam salatnya (maksudnya Sebelum Salam) dengan doa sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَفِتْنَةِ الْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ، فَقَالَ لَهُ قَائِلٌ: مَا أَكْثَرَ مَا تَسْتَعِيذُ مِنَ الْمَغْرَمِ، فَقَالَ: إِنَّ الرَّجُلَ إِذَا غَرِمَ حَدَّثَ فَكَذَبَ وَوَعَدَ فَأَخْلَفَ"
Ya Allah ya Tuhanku aku berlindung kepadaMu dari siksa kubur dari fitnah Dajjal; fitnah kehidupan dan fitnah kematian, Ya Allah ya Tuhanku aku berlindung kepadaMu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang" lantas ada seorang bertanya kepada beliau : (tentu pertanyaan ini, dilontarkan sesudah salat) katanya : "Mengapa Engkau banyak berdoa tentang terlilit hutang??" , maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menjawab "Sesungguhnya seseorang apabila terlilit hutang dia akan akan mudah berbuat kebohongan dan janji-janji palsu"
Hadits Ke 4
عَنْ أَبِي بَكْرٍ الصِّدِّيقِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلِّمْنِي دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِي، قَالَ: "قُلْ، اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ" (رواه البخاري ومسلم وأحمد والترمذي والنسائي).
Dari Abu Bakar Siddiq radhiallahu anhu bahwa dia menyampaikan kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam : "ajarkanlah kepadaku yang mana aku bisa berdoa di dalam salat dengan doa tersebut!!" , maka Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun mengajarkannya sebuah doa sebagai berikut: ucapkanlah!!
اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ، فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ، وَارْحَمْنِي إِنَّك أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ"
"Ya Allah ya Tuhanku aku telah banyak berbuat zalim terhadap diriku dan tidak ada yang bisa mengampuni dosa-dosaku itu kecuali Engkau maka ampunilah dosaku dengan pengampunan yang berasal dari Engkau dan sayangilah aku Sesungguhnya engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang"
Hadits Ke 5
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ كُنَّا إِذَا جَلَسْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصَّلَاةِ قُلْنَا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ قَبْلَ عِبَادِهِ السَّلَامُ عَلَى فُلَانٍ وَفُلَانٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقُولُوا السَّلَامُ عَلَى اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ هُوَ السَّلَامُ وَلَكِنْ إِذَا جَلَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلْ التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ فَإِنَّكُمْ إِذَا قُلْتُمْ ذَلِكَ أَصَابَ كُلَّ عَبْدٍ صَالِحٍ فِي السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَوْ بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ ثُمَّ لِيَتَخَيَّرْ أَحَدُكُمْ مِنْ الدُّعَاءِ أَعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُوَ بِهِ
Dari Abdullah bin Mas'ud berkata : "apabila kami duduk bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam keadaan salat" kami sering mengucapkan salam untuk Allah subhanahu wa ta'ala, maka Rasul Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda 'jangan mengatakan salam untuk Allah! karena sesungguhnya Allah itu Assalam atau sumber 'Keselamatan' tetapi jika salah seorang diantara kalian duduk tasyahud, ucapkanlah (kalimat-kalimat berikut ini )!!!
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلَامُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan, serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah.
Jika kamu mengatakan hal itu maka semua orang sholeh baik yang di langit dan di bumi akan mendapatkan keberkahannya (efek positif dari doa itu)
Hadits di atas panjang ,dalam riwayat Lain , Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam lantas mengajarkan doa di bawah ini ,untuk dibaca setalah tasyahud sebelum salam.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا , وَاهْدِنَا سَبِيلَ السَّلامِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ , وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ , وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا , وَأَبْصَارِنَا , وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا , وَذُرِّيَّاتِنَا , وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ , وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعَمِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا , وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا
Artinya : Ya Allah ya Tuhanku satukanlah hati kami perbaikilah hubungan di antara kami Berilah kami petunjuk ke dalam Jalan keselamatan, selamat kan lah kami dari tempat kegelapan menuju ke tempat yang terang benderang dan jauhkanlah kami dari perbuatan-perbuatan Mahsyar baik yang nampak jelas ataupun yang tidak nampak berkahilah kami di dalam apa yang kami dengar dan apa yang kami lihat apa yang di dalam hati kami istri kami keturunan kami Terimalah tobat kami Sesungguhnya engkau Maaf terima tobat lagi maha penyayang dan jadikanlah kami dengan karuniamu orang-orang yang bersyukur dan memujimu serta menerimanya dengan Ridho dan sempurnakanlah semua yang kami minta itu.
Hadits Ke 6
عَنْ فَرْوَةَ بْنِ نَوْفَل، قَالَ: قُلْتُ لِعَائِشَةَرضي الله عنها حَدِّثِينِي بِشَيْءٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِ فِي صَلَاتِهِ، فَقَالَتْ: نَعَمْ، كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، يَقُولُ: "اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا
عَمِلْتُ ، وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ " (رواه مسلم والنسائي)
Dari farwah bin Naufal berkata aku bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha Sampaikanlah kepadaku sesuatu yang Nabi senantiasa mengamalkannya di dalam salatnya ,maka Beliau mengatakan adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam senantiasa berdoa di dalam salatnya seperti berikut ini
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَمِلْتُ ، وَمِنْ شَرِّ مَا لَمْ أَعْمَلْ
Ya Allah aku berlindung kepadamu dari perbuatan burukku dan dari perbuatan ( baik) yang belum aku amalkan
Hadits Ke 7
إنَّ مُحَمَّدًا صلَّى اللهُ عليه وسلَّم قال: إذا قعَدْتُم في كُلِّ ركعتينِ فقولوا: التحِيَّاتُ للهِ والصَّلَواتُ والطَّيِّباتُ، السَّلامُ عليك أيُّها النَّبيُّ وَرحمةُ اللهِ وبَرَكاتُه، السَّلامُ علينا وعلى عبادِ اللهِ الصَّالحينَ، أشهَدُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ، وأشهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبدُه ورَسولُه، ثمَّ ليتخَيَّرْ أحَدُكم مِنَ الدُّعاءِ أعجَبَه إليه، فلْيَدْعُ به رَبَّه عزَّ وجَلَّ
[رواه النساعي والترمذي عن إبن مسعود ]
"Sesungguhnya Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
"kalau kamu duduk pada setiap 2 rakaat maka ucapkanlah
التحِيَّاتُ للهِ والصَّلَواتُ والطَّيِّباتُ، السَّلامُ عليك أيُّها النَّبيُّ وَرحمةُ اللهِ وبَرَكاتُه، السَّلامُ علينا وعلى عبادِ اللهِ الصَّالحينَ، أشهَدُ أنْ لا إلهَ إلَّا اللهُ، وأشهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبدُه ورَسولُه
Setelah itu ,Hendaklah ia memilih doa-doa yang penting ( urgen) menurut kondisinya, Hendaklah ia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala sesuai yang ia inginkan"
Fatwa Imam Annawawi rahmatullah'alaihi
Imam nawawi Rahmatullah alaima dalam kitab Al Adzkar hal : 64 , malah justru beliau membuat suatu Bab yang berjudul "Bab Berdoa Sesudah Tasyahud" yang maknanya adalah (sebelum salam), disini saya menukilkan setengah halaman , sebagai berikut
باب الدعاء بعد التشهد الأخير
اعلم أن الدعاء بعد التشهد الأخير مشروع بلا خلاف روينا في صحيحى البخاري ومسلم عن عبد الله بن مسعود رضى الله عنه و أن النبي صلى الله عليه وسلم علمهم التشهد ثم قال في آخره ، ثم يختبر من الدعاء ، وفي رواية البخاري ، و أعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو ، وفى روايات لمسلم ، ثم ليتخير من المسئلة ما شاء ) . واعلم أن هذا الدعاء مستحب ليس بواجب ، ويستحب تطويله ، إلا أن يكون إماما ، وله أن يدعو بما شاء من أمور الآخرة والدنيا ، وله أن يدعو بالدعوات المأثورة ، وله أن يدعو بدعوات يخترعها والمأثورة أفضل .
Bab tentang berdoa sesudah tasyahud ketahuilah sesungguhnya berdoa sesudah Tasyahud akhir itu disyariatkan di dalam Islam tanpa ada khilafiah di antara para ulama , (dalam hal ini), kami meriwayatkan sebuah hadits dari dua kitab Shahih Bukhari dan Shahih Muslim dari Abdullah Bin Masud radhiyallahu anhu " bahwasanya Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam mengajarkan kepada mereka tasyahud akhir dan mengajarkan juga doa sesudahnya, dalam riwayat Bukhari terdapat lafaz
( و أعْجَبَهُ إِلَيْهِ فَيَدْعُو)
Yang berarti "urusan pentingnya" lalu ia berdoa sesuai dengan keperluannya itu( urusannya itu)
Dalam riwayat Muslim terdapat lafaz
ثم ليتخير من المسئلة ما شاء
"Yang artinya kemudian hendaklah ia memilih doa yang ia inginkan!!"
Perlu dipahami bahwa berdoa dalam tempat ini yaitu sesudah tasyahud dan sebelum salam itu hukumnya mustahab, tidak wajib ; tapi sunnah, disunnahkan pula memanjangkan doa tersebut sebelum salam , terkecuali jika ia menjadi seorang imam solat, ( mungkin disesuaikan, jika solat sendiri) dia boleh berdoa sesuai yang ia inginkan, baik itu urusan dunia maupun urusan akhirat, boleh juga ia membikin atau menyusun doa sendiri atau doa-doa yang sudah ada dari Alquran maupun dari hadits Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam , namun doa yang sudah diajarkan dalam Alquran dan hadits itu lebih utama.
Perlu diperhatikan doa susunan sendiri haruslah dalam bahasa Arab dan tasyahud di sini menurut Syekh Ibnu daviqul it itu bersifat umum boleh Tasyahud akhir maupun tasyahud awal bahkan orang yang memfatwakan hanya Tasyahud akhir saja dia harus mendatangkan dalil yang shahih.
Ahmad Hikam Suni
Referensi :
اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين


Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tanggapi ! Bebas Sopan.....