NASAB RASUL SAW MELALUI JALUR FATIMAH RA,TIDAKLAH TERPUTUS INI DALIL- DALILNYA

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين
Pada dasarnya nasab bersambung itu, dari Fihak laki-laki bukan dari fihak perempuan ,tetapi sungguh berbeda ,dan tidak berlaku untuk Nabi kita Shallallahu Alaihi Wasallam yang mulia ini, Sesungguhnya nasab beliau melalui jalur Fatimah radhiyallahu anha tidaklah terputus, sebagaimana tanggapan orang-orang yang tidak tahu atau salah dalam memahami hadits, ini merupakan salah 1 kekhususan bagi Nabi kita Sayyidana Muhammad shallallahu alaihi wasallam, berikut ini adalah Dalil-dalil atau keterangan yang menunjukkan bahwa nasab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dari jalur Fatimah radhiyallahu anha TIDAK TERPUTUS
1.Alloh Ta'ala berfirman :
َإِذَا نُفِخَ فِی ٱلصُّورِ فَلَاۤ أَنسَابَ بَیۡنَهُمۡ یَوۡمَىِٕذࣲ وَلَا یَتَسَاۤءَلُونَ ١٠١
Apabila sangkakala ditiup 'maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka' pada hari itu (hari Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya.

قال ابن كثير – رحمه الله – في ذِكر خصائص نسب النبي صلى الله عليه وسلم - : " ومن الخصائص : أن كل نسب وسبب ينقطع نفعه وبرُّه يوم القيامة إلا نسبه وسببه وصهره صلى الله عليه وسلم ، قال الله تعالى ( فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءلُونَ )
Berkata Ibnu Katsir Rahmatullah Alaihi mengenai penjelasan boso is bahwa setiap nasab dan sabab itu akan putus manfaatnya dan kebaikannya pada hari kiamat terkecuali sebab beliau Shallallahu Alaihi Wasallam dan perkalian dengan beliau Allah subhanahu wa ta'ala berfirman 
فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ الخ...... 

قيل: أن الحافظ ابن حجر يذهب إلى أن هذا الأمر من خصائص النبي صلى الله عليه وسلم .
Dikatakan bahwasanya Al Hafidz Ibnu Hajar cenderung bermazhab bahwa urusan ini termasuk kekhususan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Arti kekhususan di sini adalah bahwa hal itu tidak bisa didapat; dilakukan atau tidak bisa dimiliki oleh siapapun dan umatnya.

    Kembali Fokus kita kepada redaksi 
"فَلَاۤ أَنسَابَ بَیۡنَهُمۡ" Artinya "maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari kiamat tersebut "
Di ayat ini, Imam Ibnu Katsir (W.774 H) memberikan pengecualian untuk nasab Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam , dengan menuliskan sebuh hadits riwayat Imam Ahmad rahmatullah'alaihi sbb :
 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ: فَاطِمَةُ بَضْعَةٌ مِنِّي، يَقْبِضُني مَا يَقْبِضُهَا، ويَبْسُطني مَا يَبْسُطُهَا(٢) وَإِنَّ الْأَنْسَابَ تَنْقَطِعُ(٣) يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرَ نَسَبِي وَسَبَبِي وَصِهْرِي".(٤)
Sesungguhnya Fatimah adalah bagian dariku,membuatku sesek (marah) apa saja yang membuatnya sesek (marah) , dan membuatku lega (senang) apa saja yang membuatnya kega (senang), semua nasab akan terputus pada hari kiamat, kecuali nasabku, sababku, dan pertalian keluargaku

2.Hadits Ke 1
Rasululloh Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : 
كلُّ سببٍ ونسبٍ مُنقطِعٌ يومَ القيامةِ إلَّا سببي ونسبي¹
Semua sabab dan nasab akan terputus pada hari kiamat kecuali sebab ku dan nasabku

3.Hadits Ke 2
ﻛُﻞُّ ﺳَﺒَﺐٍ ﻭَﻧَﺴَﺐٍ ﻣُﻨْﻘَﻄِﻊٌ ﻳَﻮْﻡَ ﺍْﻟﻘِﻴَﺎﻣَﺔِ ﺇِﻻَّ ﻣَﺎ ﻛَﺎﻥَ ﻣِﻦْ ﺳَﺒَﺒِﻲْ ﻭَﻧَﺴَﺒِﻰ²
“Setiap sebab dan nasab akan terputus di Hari Kiamat kecuali sababku dan nasabku.”

4.Hadits Ke 3
كلُّ نسَبٍ و صِهرٍ ينقطع يومَ القيامةِ إلا نسَبي و صِهْري³
Setiap sebab dan nasab akan terputus di Hari Kiamat kecuali nasabku dan pertalian keluargaku.”

5.Hadits Ke 4
 " إنَّ الْأَسْبَابَ تَنْقَطِعُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غَيْرُ نَسَبِي , سَبَبِي وَصِهْرِي " ⁴

6.Hadits Ke 5
كلُّ نسَبٍ و صِهرٍ ينقطع يومَ القيامةِ إلا نسَبي و صِهْري
Setiap nasab dan pertalian keluarga pada hari kiamat akan terputus, terkecuali nasabku dan ada yang perkalian keluargaku

7.Hadits Ke 6
كل سبب ونسب منقطع يوم القيامة ما خلا سببي ونسبي كل ولد أب فإن عصبتهم لأبيهم ما خلا ولد فاطمة فإني أنا أبوهم وعصبتهم.
Setiap sebab dan nasab akan terputus di Hari Kiamat kecuali nasabku dan pertalian keluargaku.”

Para penerjemah hadits ini mengartikan kata (سبب) dengan arti "sabab" Terjemahan ini tentu akan membuat orang bingung, sebab terjemahan ini belum umum di kalangan kita, dan masih terdengar asing, di sini penulis akan menukilkan kata-kata atau fatwa seorang ulama, salah satunya adalah Imam Al Manawi dalam kitabnya faidhul Qodir
وقال المناوي في فيض القدير: كل سبب ونسب منقطع يوم القيامة إلا سببي ونسبي ـ وفي رواية بدل: ونسبي وصهري ـ قال الديلمي: السبب هنا الوصلة والمودة، وكل ما يتوصل به إلى الشيء عنك فهو سبب، وقيل السبب يكون بالتزويج والنسب بالولادة. انتهى
Setiap sebab dan nasab akan terputus di Hari Kiamat, kecuali sababku dan nasabku.” 
dalam riwayat lain disebutnya dengan kata 'nasab' dan 'shiher' , Imam ad-dailami berkata maksud kata (سبب / sabab ) di sini adalah (الوُصلة / Al Wushlah) dan (المودة / mawaddah) yang artinya keterkaitan dan "kasih sayang" bisa bermakna semua hal yang ada kaitannya dengan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu, disebut dengan sabab, dikatakan bahwa 'sabab' bisa terjadi karena ada hubungan perkawinan sedangkan nasab bisa terjadi karena ada hubungan kelahiran"

Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa :
a.Sabab : semua hal yang ada kaitannya dengan Nabi 
b.Nasab : Hubungan darah (kelahiran)
c.Sheher : Hubungan perkawinan dan pertalian kekeluargaan.

Perlu diingat ini merupakan karunia Alloh Ta'ala, khusus untuk Nabi kita Sayyidana Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan pemberian tersebut merupakan hak Tuhan ,kita sama sekali tidak boleh menyalahkan atau memprotes apa yang telah Tuhan berikan,bagikan dan perbuat kepada para hambaNya baik itu secara umum atau perseorangan, adil atau tidak adil sekalipun , itu suka - suka Allah subhanahu wa ta'ala memberikan apa kepada siapa,kita hanya pasrah,ridho dan berharap karuniaNya , sekalipun sikap ini dipandang jijik oleh kaum anti Tuhan.

 Adapun status hadits, bisa dilihat di referensinya sesuai nomornya 

7.Hadits Ke 7
"كُلُّ بني أُنْثَى فَإِنَّ عَصَبَتَهُمْ لأَبِيهِمْ ، مَا خَلا وَلَدَ فَاطِمَةَ فَإِنِّي أَنَا عَصَبَتَهُمْ ، وَأَنَا أَبُوهُمْ ⁶
"Setiap anak (yang lahir) dari seorang ibu maka ushbah (ikatan nasab) mereka (terikat melalui) ayah mereka sendiri, kecuali (keturunan dari) anak laki-laki fatimah, maka akulah ushbah mereka dan akulah ayah mereka

8.Hadits Ke 8
لِكُلِّ بَنِي أُمٍّ عَصَبَةٌ يَنْتَمُونَ إِلَيْهِ إِلَّا وَلَدَ فَاطِمَةَ فَأَنَا وَلِيُّهُمَا وَأَنَا عَصَبَتُهُمَا⁷
"Setiap anak dari seorang ibu memiliki ushbah (melalui ayah) yang menjadi sambungan nasab baginya (ayahnya tersebut) kecuali anak laki-laki Fathimah , maka akulah wali keduanya (Hasan Ra dan Husain Ra) dan akulah usbah bagi keduanya "

9.Hadits Ke 10
إن الله جعل ذرية كل نبي فى صلبه و جعل ذريتى فى صلب علي بن ابى طالب⁸
Artinya: "Sesungguhnya Allah menjadikan keturunan semua Nabi pada sulbinya, dan Allah menjadikan keturunanku pada sulbi Ali bin Abi Thalib (suami Sayyidah Fatimah)." (HR Imam at-Thabrani)

10.Hadits Ke 11
Riwayat lain menyatakan:
لكل بنى اب عصبة إلا ابني فاطمة فأنا و ليهما و عصبتهما⁹
Artinya: "Setiap anak laki-laki seorang ayah memiliki ashabah (penerima bagian ashabah), kecuali dua putera Fatimah, karena akulah wali keduanya dan ashabah mereka ber­dua." (HR Al-Hakim)

Saya rasa 10 dalil ini sudah cukup, bahwasanya Nasab Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam itu tetap tersambung , yang merupakan salah satu dari banyak khoshoish beliau yang tidak pernah dikaruniakan oleh Allah kepada siapapun dan tidak seorangpun bisa memilikinya atau mengklaimnya 

Dalil- Dalil dhoif bahkan maudhu yang ditulis pada artikel ini , mengikuti dalil-dalil shahih diatas , jadi ya....., tidak jadi masalah.

      Maka hati - hatilah kita, terhadap pemahaman - pemahaman yang beredar saat ini, bahwa nasab Nabi terputus , kerena tidak punya penerus dari anak laki-laki beliau , lalu kita ikut- ikutan terhadap pemahaman - pemahaman yang sesat tersebut.

      Allah Taa’la Pencipta segala sesuatu ; sekehendakNya , haK nya pula memilih ciptaanNya,sangat tidak pantas kita memilihkan untukNya, misalnya mengatakan : 
" Mengapa harus bangsa Arab ? Mengapa bukan Nusantara ? " kita hanya bisa menjawab : " itu hak yang punya rumah , kita sebagai tamu di dunia ini, tidak berhak untuk mengklaim kepemilikan dan isi rumah ini,  apalagi sampai mengatur tuan rumahNya" 

Alloh Ta'ala berfirman ; 
وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَآءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ ٱلْخِيَرَةُ ۚ سُبْحَٰنَ ٱللَّهِ وَتَعَٰلَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
Artinya 
"Dan Tuhanmu menciptakan dan memilih apa yang Dia kehendaki. Bagi mereka (manusia) tidak ada pilihan. Mahasuci Allah dan Mahatinggi Dia dari apa yang mereka persekutukan"

 وخلق الخلق فاختار من الخلق بني آدم، واختار من بني آدم العرب، واختار من العرب مضر، واختار من مضر قريشا، واختار من قريش بني هاشم، واختارني من بني هاشم، فأنا خيار إلى خيار، فمن أحب العرب فبحبي أحبهم، ومن أبغض العرب فببغضي أبغضهم .¹⁰
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : "ketika Allah menciptakan semua makhluk , maka dari sekian banyak makhluk itu , Allah memilih anak-anak keturunan nabi Adam, Kemudian dari Bani Adam itu Allah memilih bangsa Arab, Kemudian dari bangsa Arab itu Allah memilih suku mudhor , dan dari suku mudor itu Allah Subhanahu Wa Ta'ala memilih kaum Quraisy, dan dari kaum Quraisy itu, Allah memilih Bani Hasyim , Kemudian dari Bani Hasyim itu Allah memilihku, maka aku berada dari satu pilihan ke pilihan yang lain , barang siapa yang mencintai bangsa Arab , berarti yang mencintaiku, barang siapa yang membenci bangsa Arab, berarti ia membenciku, aku pun membenci mereka"

Termasuk kaitannya dalam soal hukum - hukumNya , pemberianNya , pembagianNya dan soal nasab, hanya Allah yang berhak menentukan dan memilih, sebagai tuan rumah bagi semesta alam ini, kita tidak berhak untuk memilih dan mengajari Tuhan kita sendiri, bagaimana kita tidak mau diajari oleh orang atau Dipilihkan atau diatur oleh orang, di rumah kita sendiri, begitu pulalah Tuhan robbal alamin semoga Anda bisa memahami ini dengan baik.

Ahmad Hikam Suni

============
1.Referensi haditsnya:
[الموسوعة الحديثية ؛ الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الذهبي | المصدر : المهذب في اختصار السنن | الصفحة أو الرقم : 5/2632 | خلاصة حكم المحدث : إسناده صالح | التخريج : أخرجه ابن عساكر في ((تاريخ دمشق)) (67/21) باختلاف يسير ]

2.Referensi haditsnya:
ﺳﻨﻦ ﺍﻟﺒﻴﻬﻘﻲ ﺍﻟﻜﺒﺮﻯ – ‏( 7 / 63 
تخريج : عمدة عيون صحاح الأخبار في مناقب إمام الأبرار , الجزء۱ , الصفحة۲۹۸  
عنوان الباب : الفصل الخامس و الثلاثون في فنون شتى من مناقبه عليه السّلام.

أخرج الإمام أحمد رحمه الله في فضائل الصحابة (۲/ ٦۲٥ – ٦۲٦) من طريق محمد بن يونس، عن جعفر بن محمد عن أبيه أن عمر بن الخطاب خطب إلى علي أم كلثوم،
3.Referensi haditsnya:

الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الذهبي | المصدر : المهذب في اختصار السنن | الصفحة أو الرقم : 5/2632 | خلاصة حكم المحدث : إسناده صالح | التخريج : أخرجه ابن عساكر في ((تاريخ دمشق)) (67/21) باختلاف يسير
4.Referensi haditsnya:
وَرَوَاهُ الطَّبَرَانِيُّ فِي الْكَبِيرِ مِنْ حَدِيثِ ابْنِ عَبَّاسٍ .
وَرَوَاهُ أَحْمَدُ وَالْحَاكِمُ مِنْ حَدِيثِ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ رَفَعَهُ
الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع
5.Referensi haditsnya:
الصفحة أو الرقم: 4564 | خلاصة حكم المحدث : صحيح
التخريج : أخرجه ابن عساكر في ((تاريخ دمشق)) (67/21)

[ وفيها أيضا ؛ الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع
الصفحة أو الرقم: 4564 | خلاصة حكم المحدث : صحيح
التخريج : أخرجه ابن عساكر في ((تاريخ دمشق)) (67/21) ] 

6.Referensi haditsnya:
الراوي : عمر بن الخطاب | المحدث : الألباني | المصدر : السلسلة الضعيفة
الصفحة أو الرقم : 802 | خلاصة حكم المحدث : ضعيف | أحاديث مشابهة
التخريج : أخرجه الطبراني (3/44) (2631)

7.Referensi haditsnya:
الراوي : فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم | المحدث : السيوطي | المصدر : الجامع الصغير
الصفحة أو الرقم : 6275 | خلاصة حكم المحدث : حسن
8.Referensi haditsnya:
قيل موضوعا ، رواه الطبراني ( 1 / 258 / 2 ) : عن عبادة بن زياد الأسدي : حدثنا يحيى بن العلاء الرازي عن جعفر بن محمد عن أبيه عن جابر مرفوعا.

⁹.Referensi haditsnya:
الراوي:فاطمة بنت رسول الله صلى الله عليه وسلم المحدث:الإمام أحمد المصدر:الضعفاء الكبير الجزء أو الصفحة:3/223 حكم المحدث:موضوع أو كأنه موضوع

10.Referensi haditsnya:
وأخرج الحاكم في المستدرك والطبراني في المعجم الكبير والأوسط عن ابن عمر قال قال رسول الله صلى 
الله عليه وسلم 
Referensi Link
:



 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar

Postingan Populer