Mungkin Selama Ini Mandi Wajibmu Salah, Begini Penjelasan Gus Baha dan Hadis

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله سبحانه وبحمده على سيدنامحمد الأمي و آله وصحبه أجمعين




 Mungkin Selama Ini Mandi Wajibmu Salah, Begini Penjelasan Gus Baha dan Hadis Mandi junub adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki hadas besar. 

Dengan melakukan mandi junub atau mandi wajib ini, seorang muslim bisa suci lagi dan diperbolehkan untuk menunaikan ibadahnya, seperti sholat dan berpuasa.

Mandi junub sendiri adalah membersihkan seluruh tubuh dengan menggunakan air bersih yang mensucikan secara merata. 

Untuk perempuan, mandi wajib biasanya dilakukan setelah selesai haid, nifas, dan berhubungan badan. 

Sedangkan laki-laki biasanya mandi wajib setelah mengeluarkan mani dan melakukan hubungan badan.

Namun, mungkin masih ada beberapa orang yang merasa bahwa dirinya sudah mandi wajib, tetapi pada hakikatnya belum mandi. 

Selain itu, ada yang menganggap bahwa mandi wajib haruslah menggunakan sabun serta sampo untuk menghilangkan hadas besar di tubuhnya.

Terkait dengan cara mandi wajib yang harus menggunakan sabun atau tidak, berikut sebagaimana dirangkum melalui berbagai sumber.

Mandi Wajib Hendaknya Pakai Air Bersih Dulu

Aktivitas mandi yang diketahui oleh sebagian besar orang adalah dengan melibatkan air serta sabun dan sampo untuk membersihkan tubuh. 

Namun, konsep seperti ini berbeda ketika diterapkan dalam aktivitas mandi wajib yang bertujuan untuk menghilangkan hadas besar.

Dijelaskan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang biasa dipanggil Gus Baha dalam salah satu kajiaannya, bahwa dalam mandi wajib, tidak boleh ada sabun atau sampo terlebih dahulu sampai mandi junubnya selesai. 

Hal ini karena sabun dan sampo bisa mengubah sifat dari air itu sendiri. Dengan begitu, air yang digunakan untuk mandi menjadi tidak sah.

Mungkin Selama Ini Mandi Wajibmu Salah, Begini Penjelasan Gus Baha dan Hadits

Melalui penjelasan Gus Baha itulah, bisa ditarik kesimpulan bahwa mandi wajib sebaiknya menggunakan air yang bersih terlebih dahulu sampai mandi junubnya benar-benar selesai. 

Baru setelah itu, baru bisa menggunakan sabun atau sampo. Kamu juga harus memastikan bahwa seluruh tubuh sudah rata terkena air bersih dan suci.

Cara Mandi Wajib Menurut Hadis

Selain dari penjelasan ulama, cara mandi wajib ini pun juga sudah dijelaskan dalam hadis. Hadis tersebut dari istri Rasulullah saw, yakni Aisyah.

Dikisahkan bahwa ketika Rasulullah saw mandi junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangan.

Lalu dilanjutkan dengan berwudhu. Setelah itu, memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkan ke kulit kepala. 

Lalu menyiramkan air ke kepala dengan cidukan kedua telapak tangan beliau sebanyak tiga kali. Setelah itu, beliau mengalirkan air ke suluruh kulitnya.

"Aku pernah menyediakan air mandi untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Lalu beliau menuangkan air pada kedua tangannya dan mencuci keduanya dua kali-dua kali atau tiga kali. Lalu dengan tangan kanannya beliau menuangkan air pada telapak tangan kirinya, kemudian beliau mencuci kemaluannya. 
Setelah itu beliau menggosokkan tangannya ke tanah. Kemudian beliau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung. Lalu beliau membasuh muka dan kedua tangannya. Kemudian beliau membasuh kepalanya tiga kali dan mengguyur seluruh badannya. Setelah itu beliau bergeser dari posisi semula lalu mencuci kedua telapak kakinya (di tempat yang berbeda)." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Niat Mandi Wajib

Saat mandi wajib, hal yang jangan sampai kita tinggalkan adalah membaca niat. Niat sangat penting untuk menentukan sah atau tidaknya mandi wajib tersebut. 

Berikut adalah bacaan niat mandi wajib yang bisa dihafalkan dengan mudah:

Niat Mandi Wajib Secara Umum

Niat mandi wajib ini bisa dibaca oleh laki-laki maupun perempuan untuk menghilangkan hadas besar di tubuhnya. Berikut bacaannya:

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf 'il hadatsil akbari fardhal lillaahi ta'aala.

Artinya: " Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardu kerena Allah ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Haid


نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ الْحَيْضِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.

Artinya: " Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala."

Niat Mandi Wajib setelah Nifas

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsin nifaasi lillahi Ta'aala.

Artinya: " Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta'ala." (*)

Sebuah Tanggapan 
"Menggunakan sabun dan sampo bisa di awal atau di akhir ,jadi mandi Junub dulu lalu mandi menggunakan sampo, atau dibalik, tapi sebaiknya diakhir agar kesan bau harum sabun tidak luntur " ( Al Faqir A.Hikam.S)

[[ Reporter: Firman Triadinata|
Editor: Rajman Azhar|
Minggu 23-07-2023,15:19 WIB ]]

Sumber : 


 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar

Postingan Populer