SANGGAHAN UNTUK REKTOR ITK YANG MENGATAKAN ISI PENGAJIAN HANYA DONGENG BELAKA

Pengajian Ke 148 

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله 

على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين 

 

Menanggapi tulisan rektor ITK 

Sesungguhnya Problem Ini sebenarnya sudah disinggung oleh Allah subhanahu wa taala untuk mereka yang terlalu ilmiah dan krisis keyakina dan percaya terhadap urusan ghaib, sebagaimana tertera dalam dalam 4 Firman Allah ta' yaitu :

 Pertama : 

الٓم (١)ذَٰلِكَ ٱلْكِتَٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ(٢)

ٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ 

  Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib.

Goib disini maksudnya ada tiga perkara yaitu :

- amal amal hamba serta balasan balasannya 

- akhirat dan 

- Allah itu sendiri

Krisis keyakinan terhadap ghaib lebih cenderung terhadap hal-hal yang berbasis  ilmiah jelas logika mereka tidak bisa menerima  terhadap urusan ghaib, padahal sejatinya seorang muslim dituntut untuk beriman dengan perkara ghaib sesuai dengan isi ayat diatas tersebut.

Kedua 

اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِ اٰيٰتُنَا قَالَ اَسَا طِيْرُ الْاَ وَّلِيْنَ

"Apabila ayat-ayat Kami dibacakan kepadanya, dia berkata, "(Ini adalah) dongeng-dongeng orang dahulu."

(QS. Al-Qalam 68: Ayat 15) 👇

Dalam tafsir showi disebutkan (أساطير) persamaan katanya adalah (أكاذيب) yang berarti cerita-cerita dongeng / bohong, Allah sudah mensiatkan mereka seperti itu , maka janganlah heran dan janganlah tergiur ucapan ucapan atau stamen mereka , hanya gara-gara mereka tinggi titelnya sebagai rektor dan lain sebagainya.

Jadi kita nggak perlu heran dengan ungkapan-ungkapan mereka yang awam itu, awam dalam menurut Kamus Arab dan KBBI ( kamus besar Bahasa Indonesia ) adalah seorang yang bukan ahli dalam suatu hal bukan bidangnya menurut kamus besar Bahasa Indonesia.

Terkadang memang seseorang menjadi awam dalam suatu hal walaupun ia seorang alim ulama sekalipun , termasuk halnya seorang rektor , demikian pula kita juga terkadang awam untuk suatu hal yang lain, pada dasarnya kita tidak bisa terbebas dari predikat awam karena memang ilmu kita tidak sempurna, jadi seorang rektor tidak bisa dianggap alim ulama juga sampai dia betul-betul belajar ilmu agama seperti layaknya orang-orang yang ada di pesantren ,nyantri bertahun-tahun, juga tidak ada hak bagi Rektor tersebut untuk angkat berbicara, mengenai urusan Agama terkait keyakinan dan aqidah ahlussunnah wal jamaah , karena jelas dari ucapannya sudah menunjukkan bahwa dia itu sosok awam dalam urusan Aqidah, bicara agama baginya bukanlah ranahnya , jadi harap dimaklum, semoga bermanfaat tulisan singkat ini Amin ya robbal alamin

By : Ahmad Hikam Suni 

 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين