EJAAN LATIN IN-SYAA- ALLAH ATAU INSHAA ALLAH YANG PALING SESUAI DENGAN KAEDAH BAHASA INDONESIA??

Pengajian Ke 135

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله 

على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين 

Deskrepsi

Banyak yang masih bertanya cara menulis redaksi ( إن شاء الله) dengan huruf latin ; yang sesuai dan disepakati di Negara kita, disini saya mencoba menuliskannya sedikit,masalah ini sebenarnya ada 5 bagian ,tetapi -untuk sementara - saya cukup membaginya menjadi 4 bagian silahkan Pemirsa membaca tulisan ini,selamat membaca ,semoga bermanfaat!! :

🙂☕☕

Pembahasan

Pertama :
Redaksi 'In-syaa-Alloh" / ( إن شاء الله ) "berati Jika Allah menghendaki ”

Kedua :
Redaksi "InsyaAllah" /  ( إنشاء الله  ) berati Menciptakan Allah (na'udzubillah mindzalika)

Namun terkadang ada yang menulis  "InsyaAllah" seperti bagian Kedua diatas dengan Niat membaca إن شاء الله bukan dengan إنشاء الله maka hal ini kembali kepada niatnya ,Rasululloh saw bersabda :

إنما الأعمال بالنيات (الحديث )

"Amal- amal itu bergantung pada niatnya " (Al Hadits )

Berdasarkan keterangan dari para pensyarah Hadits ini,dapat disimpulkan bahwa "suatu amal dinilai ini dan itu bisa dilihat dari niat" sedangkan yang tahu mutlak niat seorang hamba hanyalah Robbnya,tidak hak bagi kita untuk menyesatkan orang yang menulis ( insyaalloh) dengan aksara pada kolom tadi,bedahalnya dengan tulisan/ aksara arabnya maka wajib menulis dengan tulisan sesuai dengan kaedah berlaku yaitu (إن شاء الله) jelas dilarang menulis (إنشاء الله)walaupun dia berniat membaca
(إن شاء الله)
Kecuali jika belum tahu.

Ketiga :
Tulisan "Insha-alloh (إنصاء الله )" adalah shighot masdar  dengan fiil madhinya(أنصى),jika ditashrif (أنصى- ينصي - إنصاء) yang mempunyai 3 arti :
1.Memegang Jambulnya (قبض الناصية)
2.Menyisir rambut (مشط الرأس)
3.Menanggalkan bajunya (كشف الثوب)

Adalagi makna keempat yaitu "Kesuburan suatu tempat"

TULISAN "INSHAALLOH" TIDAK MUNGKIN DITERAPKAN ,karena akan berarti TASYBIH ;yaitu
"memegang jambul Allah" (na'udzubillah mindzalika) atau 3 makna yang lainnya , TASYBIH berarti menyerupakan Allah Ta'ala Yang Maha Suci dengan MakhlukNya

Inshaalloh (إن صاء الله  ) Lazadh صاء itu Muhmal , Lafadz muhmal adalah lafadz yang tidak berguna, yakni ucapan lisan yang mengandung huruf hijaiyah tapi tidak terpakai;tidak mengandung makna apapun , Contoh kita secara ngasal berucap
"Jajaban juba" (ججبن جوبا) atau "daizun" (ديز) yang entah apa artinya. Ucapan tersebut termasuk lafadz karena merupakan suara lisan yang mengandung huruf hijaiyah.

Penulisan "Sha" dengan karekter S , H dan A di Indonesia  adalah ditujukan untuk huruf Shad (ص = صاد) ,ada juga yang menulis (ص) dengan huruf "Ṣ" dengan membubuhi titik dibawahnya yaitu (Ṣad) seperti dalam buku Iqro yang ditulis K.H.As'ad Humam ra.h
sedangkan penulisan " Syin" dengan karakter S,Y,I dan N adalah ditujukan untuk huruf (ش = شين) inilah INDEX yang LUMRAH BERLAKU DI INDONESIA ,pemirsa bisa membuktikan  keterangan saya ini di sini :

1.https://balaibahasajateng.kemdikbud.go.id/2010/07/penulisan-huruf-arab-dengan-huruf-latin/

2.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_alih_aksara_Arab_ke_Latin

3.https://www.google.nl/amp/s/news.detik.com/berita/d-4858700/huruf-hijaiyah-begini-cara-membaca-yang-benar/amp

4.dsb. . .

Kesimpulan :

Jadi jelas keterangan  (INSHAALLAH DG HURUF S,H & A = SHA )yang mengatas namakan Dr.Zakir dalam masalah ini tidak lumrah di Indonesia,bisa jadi bukan dari Dr.Dzakir atau kemungkinan Trensleterasi diatas berlaku di India dan sekitarnya.

Kesimpulan tulisan sesungguhnya ( إن شاء الله) adalah (IN-SYAA -ALLAH),rasanya keterangan INILAH YANG PALING SHAHIH

Wallahu'alam

By Al Faqir Ahmad Hikam 

 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين