GARA-GARA UMAT ISLAM MENINGGALKAN 10% AMAL INI NEGARA KITA JADI BERANTAKAN

Kajian Ke 125

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين

Pokok permasalah di suatu negara muslim karena satu hal saja yaitu : Umat mengabaikan amar makruf nahi mungkar , seandainya 10% saja umat islam indonesia mau memperhatian  amar makruf nahi mungkar, istghfar dan doa maka rezim yang zhalim di suatu bangsa akan runtuh sendiri ,saya pernah membaca dan mendengar hadits ini beserta penjelasannya, waktu itu oleh Al Mukarram Maulana Harun, sewaktu membahas kitab Misykatul mashobih  di Bandung 6 tahun yang silam.

Keadaan menunjukkan bahwa 

boleh jadi jumlah muslim indonesia ,belum memperhatiakan amar makruf nahi mungkar ( secara serius ) walau hanya 10% dari 270 Juta jiwa,karenanya tidak bisa disangkal lagi untuk saat ini berbagai macam ujian berat menimpa kita dan negara kita dari berbagai aspek dan sektor ,saya yakin bahwa para pemirsa sudah pada faham,yang terjadi di Negeri Tercinta Indonesia sepanjang 2019 - 2021 ini.

Adapun hadits yang saya maksudkan adalah sebagai berikut 

(حدثنا إبراهيم بن يعقوب الجوزجاني حدثنا نعيم بن حماد حدثنا سفيان بن عيينة عن ابي الزناد عن الأعرج)

 عن أبي هريرة عن النبي صلى الله عليه و سلم قال إنكم في زمان من ترك منكم عشر ما أمر به هلك ثم يأتي زمان من عمل منكم بعشر ما أمر به نجا

( قال أبو عيسى هذا حديث غريب لا نعرفه إلا من حديث نعيم بن حماد عن سفيان

بن عيينة قال وفي الباب عن أبي ذر و أبي سعيد ضعيف)

Dari Abu Hurairah ra., Rasulullah SAW bersabda , “Sesungguhnya kalian berada pada zaman, yang jika diantara kalian meninggalkan sepersepuluh dari yang diperintah Allah, niscaya kalian binasa. Kemudian akan datang suatu zaman, siapa diantara mereka yang mengamalkan sepersepuluh dari apa yang diperintahkan, niscaya akan selamat.” (Tirmidzi – Misykatul Mashobih, hal 64).

Penjelasan Hadits : 

Hadits diatas adalah hadits yang menjelaskan dan menekankan atas pentingnya mengamalkan ” da'wah" 10 % ,da'wah disini maksudnya ialah dalam arti amar ma'ruf nahi mungkar ,seperti yang dijelaskan oleh Pengarang Tuhfatul Ahwadzi dengan lafadh :

(مَنْ تَرَكَ مِنْكُمْ) أَيْ فِيهِ (عُشْرَ مَا أُمِرَ بِهِ) مِنْ الْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ (هَلَكَ)

" Siapa yang  dari kalian  meninggalkan 10% dari usaha amar makruf nahi mungkar ,dia akan celeka" maksudnya terjatuh dalam kehancuran ( dalam semua aspek )

Ibaroh lengkapnya sbb : 

قال العلامة المباركفوري في "تحفة الأحوذي بشرح جامع الترمذي": قَوْلُهُ : (إِنَّكُمْ) أَيُّهَا الصَّحَابَةُ (فِي زَمَانٍ) مُتَّصِفٍ بِالْأَمْنِ وَعِزِّ الْإِسْلَامِ (مَنْ تَرَكَ مِنْكُمْ) أَيْ فِيهِ (عُشْرَ مَا أُمِرَ بِهِ) مِنْ الْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ (هَلَكَ) أَيْ وَقَعَ فِي الْهَلَاكِ لِأَنَّ الدِّينَ عَزِيزٌ وَأَنْصَارُهُ كَثْرَةٌ فَالتَّرْكُ تَقْصِيرٌ فَلَا عُذْرَ (ثُمَّ يَأْتِي زَمَانٌ) يَضْعُفُ فِيهِ الْإِسْلَامُ وَيَكْثُرُ الظُّلْمُ وَيَعُمُّ الْفِسْقُ وَيَقِلُّ أَنْصَارُ الدِّينِ وَحِينَئِذٍ (مَنْ عَمِلَ مِنْهُمْ) أَيْ مِنْ أَهْلِ ذَلِكَ الزَّمَنِ (بِعُشْرِ مَا أُمِرَ بِهِ نَجَا) لِأَنَّهُ الْمَقْدُورُ {وَلَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا}.

Jika saja 10% umat Islam berkomitmen ber- amar makruf nahi mungkar insyaalloh pertolongan goib dari Allah akan turun kepada umat Islam ini sehingga pemimpin- pemimpin zalim tidak akan sempat memimpin suatu negara yang pendudukanya peduli amar makruf nahi mungkar,jika tidak peduli maka janji Alloh jelas dalam banyak hadits mengenai ancamannya ,disini saya akan menukilkan 2 hadits saja : 

1.Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : 

مَا مِنْ قَوْمٍ يُعْمَلُ فِيْهِمْ بِالْـمَعَاصِيْ يَقْدِرُوْنَ عَلَـى أَنْ يُغَيِّرُوْا ثُمَّ لَا يُغَيِّرُوْا إِلَّا يُوْشِكُ أَنْ يَعُمَّهُمُ اللهُ مِنْهُ بِعِقَابٍ. (رواه أبودوود)

Tidaklah suatu kaum yang dikerjakan ditengah-tengah mereka  berbagai kemaksiatan yang mampu mereka mencegahnya namun tidak dicegah, melainkan Allâh pasti akan menurunkan hukuman kepada mereka semua ( ahli maksiat maupun ahli taatnya )

2.disebutkan sebuah Hadits Qudsi  yang bersumber dari ‘Âisyah ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda :

(أَخْبَرَنَا أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ سُفْيَانَ ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ إِبْرَاهِيَمَ ، حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي فُدَيْكٍ ، عَنْ عَمْرِو بْنِ عُثْمَانَ بْنِ هَانِئٍ ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ عُمَرَ بْنِ عُثْمَانَ ، عَنْ عُرْوَةَ ، عَنْ عَائِشَةَ ، قَالَتْ : دَخَلَ عَلَيَّ النَّبِيُّ صَلَّى الِلَّهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَعَرَفْتُ فِي وَجْهِهِ أَنْ قَدْ حَضَرَهُ شَيْءٌ ، فَتَوَضَّأَ ، وَمَا كَلَّمَ أَحَدًا ، ثُمَّ خَرَجَ ، فَلَصِقْتُ بِالْحُجْرَةِ أَسْمَعُ مَا يَقُولُ ، فَقَعَدَ عَلَى الْمِنْبَرِ ، فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ)

 ، ثُمَّ قَالَ : " يَا أَيُّهَا النَّاسُ ، إِنَّ اللَّهَ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَقُولُ لَكُمْ : مُرُوا بِالْمَعْرُوفِ ، وَانْهَوْا عَنِ الْمُنْكَرِ ، قَبْلُ أَنْ تَدْعُونِي ، فَلا أُجِيبُكُمْ ، وَتَسْأَلُونِي فَلا أُعْطِيكُمْ ، وَتَسْتَنْصِرُونِي فَلا أَنْصُرُكُمْ "

 ، فَمَا زَادَ عَلَيْهِنَّ حَتَّى نَزَلَ .

Artinya : ” Wahai manusia, sesungguhnya Allah ‘Azza wa Jalla berfirman: 

” Serukanlah kema’rufan dan cegahlah kemunkaran, sebelum engkau semua berdo’a kepada-Ku namun Aku tidak mengabulkannya, sebelum engkau semua meminta kepada-Ku namun Aku tidak mengabulkannya dan sebelum engkau semua mohon pertolongan-Ku namun Aku tidak menolong engkau sekalian ”

( Shohih Ibnu Hibban )

Dampak buruk jika meninggalkan Amar makruf nahi mungkar: 

1.Umat dari semua elemen ( termasuk para ustadz dan ulama ) dipastikan tertimpa penyakit "cinta dunia lalai akhirat;tidak takut hari pembalasan amal - jika ini sampai terjadi - maka.....

2.Berkhianat,janji palsu ,bohong dan maksiat lain jadi biasa dan dianggap ringan dalam hati merek - jika ini sampai terjadi- maka. . . .yang ke..

Suatu riwayat menyebutkan : " Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah ditanya: Apa yang membuat rusaknya perkara suatu kaum wahai Amirul Mukminin? 

Beliau menjawab, Ada tiga hal:

1. Menempatkan orang kecil pada posisi orang besar. 

2. Menempatkan orang bodoh pada posisi orang alim.

3. Menempatkan bawahan pada posisi pimpinan "

3.akan terlihat para Tokoh agama dan masyarakat akan diam 1000 bahasa melihat kezaliman terjadi di mana - mana , hal ini sudah nampak jelas didepan kita sekarang ini.

Tidak mau memperjuangkan Islam yang diperkosa kehormatannya karena takut dicopot jabatannya atau kehilangan pekerjaan itu merupakan kesalahan dan dampak dari meninggalkan amar makruf nahi mungkar 

Saran penulis ada 2 saja :

1.Belajarlah dengan kelompok atau orang yang sudah terbiasa beramar makruf agar keinginan beramar maruf itu tumbuh dalam hati kita 

wallohu'alam

2.Mulaila ber amar makruf dan nahi mungkar dari diri sendiri dan keluarga ,orang - orang terdekat kita dengan akhlak.

Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Renungkan Hadits berikut ini : 

 إِذَا عُمِلَتِ الْـخَطِيْئَةُ فِـي الْأَرْضِ كَانَ مَنْ شَهِدَهَا كَرِهَهَا وَقَالَ مَرَّةً : أَنْكَرَهَا كَمَنْ غَابَ عَنْهَا وَمَنْ غَابَ عَنْهَا فَرَضِيَهَا كَانَ كَمَنْ شَهِدَهَا

 Jika sebuah kesalahan dilakukan di muka bumi, maka orang yang melihatnya kemudian membencinya (Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda: lalu mengingkarinya) sama seperti orang  yang tidak melihatnya sementara orang tidak melihatnya namun merestuinya maka sama seperti orang yang melihatnya.

Wallohu'alam

Penulis Ahmad Hikam Suni

 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين