INI DALIL SYARAT MUNGUT PAJAK HARUS DARI HARTA ORANG KAYA BUKAN HARTA ORANG MISKIN

Pengajian Ke 123

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله 
على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين 



Tentang bolehnya pajak Para Pendukung Pajak akan beralasan / berdalil seperti yang tertulis pada sebuah situs di bapenda.jabarprov.go.id ,sebagai berikut ; 

"Ulama Madzhab Syafi’i, seperti Imam al-Ghazali, menyatakan, memungut uang (pajak) selain zakat pada rakyat diperbolehkan jika memang diperlukan dan kas di baitul mal/kas negara tidak lagi mencukupi untuk membiayai kebutuhan negara, baik untuk perang atau keperluan negara lainnya. Namun jika masih ada dana di Baitul Mal, maka tidak boleh

Penulis sendiri setuju dengan keterangan ini ( diatas ),sebab kesepakatan jumhur ulama itu sudah jelas khususnya fatwa - fatwa dari para Imam Madzhab Yang 4 , namun... coba kita perhatikan redaksi "diperbolehkan (mengambil pajak) jika memang diperlukan dan kas di baitul mal/kas negara tidak lagi mencukupi untuk membiayai kebutuhan negara, baik untuk perang atau keperluan negara lainnya"

"Kebolehan" diatas jelas bersyarat ,jika syarat tidak dipenuhi maka memungut Pajak JELAS TIDAK BOLEH , apabila kita perhatikan lebih lanjut Fatwa ulama Syafiiah jelas terdapat persyaratan lain yakni hanya boleh memungut pajak dari orang kaya saja ,silahkan pemirsa simak disini : 
Pendapat Ulama Syafi'iyah :
الشافعية: يقرون شرعية الضرائب على الأغنياء إذا احتاج الإمام من أجل مصلحة عامة؛ وفي ذلك يقول الإمام الغزالي: مال المصالح ما يفي بخراجات العسكر، ولو تفرق العسكر واشتغلوا" خيف ثوران الفتنة من أهل العرامة في بلاد الإسلام؛ جاز للإمام أن الأموال، ولم يكن . (إذا خلت الأيدي بالكسب لخيف دخول العدو ديار المسلمين، يوظف على الأغنياء مقدار كفاية الجند) [المستصفى من علم الأصول، الغزالي

Sedangkan Ulama Syafi'iyah menetapkan bolehnya pajak terhadap orang-orang kaya, apabila Imam (Pemerintah) memerlukannya demi mewujudikan kemasalahan umum. Diantara hal tersebut ungkapan Imam Ghazali, 'Jika kas negara telah habis dan tidak ada dana yang mencukupi untuk memenihi kebutuhan kemiliteran, yang sekiranya pasukan militer sibuk masing-masingnya mencari nafkah kebutuhan hidup, berpotensi mudahnya masuknya musuh ke negeri islam, atau berpotensi munculnya fitnah di dunia Islam, maka boleh bagi pemerintah menerapkan pajak kepada orang kaya untuk memenuhi kebutuhan tersebut.) Syaratnya jika ada kebutuhan umum yang mendesak dan ketiadaan kas negara.

Masih ada lagi persyaratan - persyaratan lain jika memang mau mengkajinya secara  jujur dan transfaran.

Disini penulis akan mengatakan : 
"Jika ada tujuan tersembunyi dalam upaya  memungut pajak ,misalnya menambah gaji para pejabat dan pegawai  atau setidaknya mempertahankan angka gaji ; jangan sampai berkurang ,padahal gaji mereka sudah lebih dari cukup berkali lipat malahan, maka jelas itu satu kecurangan, sesungguhnya uang negara itu sudah cukup sebenarnya ,tidak cukup itu karena negara terlalu berlebihan dalam menggaji para pejabat dan pegawai"

Seandainya saja para penguasa dan para pejabat itu takut dengan tuntutan Allah swt di hari kiamat pastilah mereka enggan bermanis - manis menikmati uang rakyat ,coba pemerisa perhatikan keterangan Ayat dan hadits dibawah ini ,tentang larangan sesungguhnya memungut pajak : 

Pertama :
AllahTa'ala berfirman 
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَأْكُلُوا أَمْوَالَكُمْ بَيْنَكُمْ بِالْبَاطِلِ 
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan cara yang batil….”[An-Nisa : 29]

Kedua :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
 لاَ يَحِلُّ مَالُ امْرِئٍ مُسلِمٍ إِلاَّ بِطِيْبِ نَفْسٍ مِنْهُ
 “Tidak halal harta seseorang muslim kecuali dengan kerelaan dari pemiliknya” 

Ketiga :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda. 
إِنَّ صَاحِبَ الْمَكسِ فِيْ النَّارِ
 “Sesungguhnya pelaku/pemungut pajak (diadzab) di neraka” [HR Ahmad 4/109, Abu Dawud kitab Al-Imarah : 7] 

Keempat :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
 عَنْ أَبِيْ الْخَيْرِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ عَرَضَ مَسْلَمَةُ بْنُ مَخْلَّدٍ وَكَانَ أَمِيرًا عَلَى مِصْرَرُوَ ُيْفِعِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِيَ اللَّهُ أَنْ يُوَلِّيَهُ الْعُشُوْرَ فَقَالَ إِنِّيْ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ إِنَّ صَاحِبَ الْمَكْسِ فِيْ النَّارِ 
Dari Abu Khair Radhiyallahu ‘anhu beliau berkata ; “Maslamah bin Makhlad (gubernur di negeri Mesir saat itu) menawarkankan tugas penarikan pajak kepada Ruwafi bin Tsabit Radhiyallahu ‘anhu, maka ia berkata : ‘Sesungguhnya para penarik/pemungut pajak (diadzab) di neraka”
[HR Ahmad 4/143, Abu Dawud 2930]

Kelima : 
 أن أعرابيا أتي النبي صلى الله عليه وسلم، فقال : دلني على عمل إذا عملته دخلت الجنة، ما رواه أبو هريرة رضي فقال: (تعبد الله ولا تشرك به شيئا، وتقم الصلاة المكتوبة، وتؤدي الزكاة المفروضة، وتصوم رمضان)، قال: والذي نفسي بيده، لا أزيد على هذا شيئا ولا أنقص منه، فلما ولى قال رسول الله صلى الله عليه وسلم. (من سره أن ينظر إلى رجل من أهل الجنة فلينظر إلى هذا) (متفق عليه)

Dari abu Hurairah ra berkata, bahwa seorang Arab Badul mendatangi Nabi SAW dan berkata, 'Tunjukkanlah kepadaku satu amalan yang dapat memasukkanku ke dalam surga.' Nabi SAW bersabda, 'Engkau menyembah Allah SWT dan tidak meneykutukan Nya dengan sesuatu apapun juga, mendirikan shalat yang fardhu, menunalkan zakat yang wajib, dan mengerjakan puasa Ramadhan. Lalu ia berkata, 'Demi diriku yang berada di tangan-Nya. Aku tidak akan menambah atau mengurangi sesuatupun dari (kewajiban) tersebut. Maka ketika orang tersebut telah pergi. Nabi SAW bersabda, "Siapa yang berkeinginan untuk melihat seorang calon penghuni surga, maka lihatlah pada orang ini." (Muttafaqun Alaih)

Keenam :
روى الترمذي عن أبي هريرة، أن النبي صلى الله عليه وسلم قال: (إذا أديت زكاة مالك؛ فقد قضيت ما عليك) [رواه ابن حبان، ( 3216 )، 
Dari Abu Hurairah ra berkata, bahwa Nabi SAW bersabda, 'Apabila engkau telah zakat mal kalian, maka berarti engkau telah menunaikan kewajiban harta kalian.' (HR Ibnu Hibban)

Ketujuh
الأحاديث الواردة بذم المكس ومنع العشور؛ فلقد جاءت الأحاديث النبوية بذم المكوس والقائمين عليها وتوعدهم بالنار والحرمان من الجنة، فعن رويفع بن ثابت: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (إن صاحب المكس في النار) [رواه أحمد في مسنده، 1 ( 17464 )، وصححه الألباني في صحيح الترغيب والترهيوعن عقبة بن عامر، أنه سمع رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: (لا يدخل الجنة صاحب مكس) [رواه أبو داود، 

Dari Ruwaifi' bin Tsabit ra berkata, aku mendengar Rasulullah SAW bersaba, Sesungguhnya petugas pajak itu di dalam neraka. (HR. Ahmad) dan dari Uqbah bin Amir bahwa ia mendengar Rasululah SAW bersabda, 'Tidak masuk surga, pemungut pajak.' (HR. Abu Daud)

Kedelapan : 
رواه این ماجا قيس، أنها سمعته تعلي رسول الله صلى الله عليه وسلم. يقول: (ليس في المال حق سوى الزكاة) [رواه ابن ماجه، (1861)، وقالوا: إن ما جاء في بعض النصوص من إثبات حقوق في المال غير الزكاة مطلوبة على سبيل الاستحباب لا على سبيل الوجوب والالتزام كما في حق الضيف، أو قالوا: بأنها حقوق واجبة قبل الزكاة، فلما فرضت الزكاة نسخت كل حق كان قبلها فقه الزكاة، القرضاوي، (2/967 )]

Dari Fathimah binti Qais bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidak ada kewajiban lain bagi harta selain zakat." (HR. Ibnu Majah)

Kesembilan :
Pendapat Imam Adz-Dzahabi dalam Kitab Al-Kabair menganggap pemungut pajak/cukai pelaku dosa besar.

الظلمة أنفسهم؛ فإنه يأخذ ما لا يستحق، ويعطيه من لا يستحق أكبر أعوان الظلمة، بل هو من المكاس (

Para pemungut pajak/cukai adalah termasuk orang yang sangat dzalim, bahkan ia substansi kedzaliman itu sendiri. Karena ia mengambil sesuatu yang bukan haknya. Dan memberikan pada yang tidak berhak.

Saya rasa cukuplah keterangan - keterangan diatas sebagai bahan renungan ,kita jangan bangga dulu. . . jika salah seorang dari keluarga kita menjadi pejabat terlebih sebagai pemungut pajak atau bekerja di kantor perpajakan ,sebab bisa saja kita makan dari gaji yang sumbernya dari  UANG PAJAK.

Tanda Islam itu ada 4 hal : 
1.Tidak dusta 
2.Tidak makan barang yang haram 
3.Tidak tamak dengan duniawi 
4.Rendah hati kepada sesama muslim ( masailal muhtadi)

Wallahu'alam

Ahmad Hikam Suni 


 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar

Postingan Populer