CONTOH BUDAYA ARAB YANG DIPERTAHANKAN

Kajian Ke 115

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين


Jika ditanya apakah Budaya Arab itu ada yang baik juga??

Jawab : 
Ada ,misalnya memuliakan tamu selama 3 hari ,

Buku Lost Islamic Histori


Dalam Buku Lost Islamic Histori disebutkan bahwa "Tradisi menjamu tamu selama tiga hari berturut - turut merupakan "tradisi yang dipertahankan oleh Rasulullah saw  ,
pernyataan ini  diatas mempunyai dalil yang menjadi pijakannya,mari kita simak : 
أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فليكرم  ضيفه جائزته يوم وليلة والضيافة ثلاثة أيام فما بعد ذلك فهو صدقة ولا يحل له أن يثوي عنده حتى يحرجه 
Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka muliakanlah tamu dengan menjamunya sehari semalam. Jamuan hak tamu hanya berjangka tiga hari. Lebih dari itu, jamuan bersifat sedekah. Tidak boleh bagi tamu untuk menginap di tempat tuan rumah sehingga menyusahkannya.”

Al-Bukhari yang termaktub dalam kitab Adabul Mufrad sebagai berikut.

Masih banyak dalil - dalil serupa yang tidak kami sajikan disini.



Kita sebagai Muslim Melayu seharusnya meniru Budaya Arab Yang Satu dan Terpuji ini.

Budaya manapun itu ;termasuk Indonesia jika sesuai dengan Syariat Islam maka itulah yang harus kita hormati,cintai ,pertahankan dsb
Memang ada beberapa Budaya Arab Jahiliah yang buruk,tidak sesuai Syariat Islam misalnya adalah:
Mengubur hidup-hidup buah hati anak perumpuan mereka,
Mabuk-mabukan dan Berjudi
Budaya buruk masyarakat Arab jahiliyah adalah akrab dengan mabuk dan perjudian. Dua kebiasaan buruk yang melahirkan keburukan lainnya. Allah ﷻ berfirman,

إِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالأَنْصابُ وَالأَزْلامُ رِجْسٌ مِنْ عَمَلِ الشَّيْطانِ فَاجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (QS:Al-Maidah | Ayat: 90).

Masyarakat Arab jahiliyah terbiasa meminum khamr. Bagi mereka, minuman memabukkan itu layaknya air putih sebagai penghilang dahaga bagi kita. Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, ia berkata,

سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ فِي الجَاهِلِيَّةِ: “اسْقِنَا كَأْسًا دِهَاقً

Aku mendengar ayahku di masa jahiliyah mengatakan, ‘Berilah kami minum dengan gelas-gelas penuh berisi minuman (khamr)’.” (HR. al-Bukhari dalam Kitab Fadha-il ash-Shahabah, Bab Ayyamul Jahiliyah, No: 3627).

Yakni, Paman Nabi ﷺ, al-Abbas bin Abdul Muthalib, di masa jahiliyah meminta khamr sebagai minuman biasa.

Namun begitu tetap dicatat: 
walaupun orang-orang Arab jahiliyah sangat terbiasa minum khamr, tapi mereka tetap menganggap perbuatan ini tercela. Karena membuat kesadaran hilang dan meruntuhkan wibawa1.

Nabi ﷺ memperingatkan umatnya agar menjauhi akhlak jahiliyah yang rusak. Beliau ﷺ bersadba,

أَرْبَعٌ في أمَّتِي مِنْ أمْرِ الجَاهِلِيَّةِ لا يَتْرُكُوهُنَّ: الفَخْرُ في الأَحْسَابِ، والطَّعْنُ في الأَنْسَابِ، والاسْتِسْقَاءُ بِالنُّجُومِ، وَالنِّياحَةُ

Empat hal yang terdapat pada umatku yang termasuk perbuatan jahiliyah yang susah untuk ditinggalkan: (1) membangga-banggakan kebesaran leluhur, (2) mencela keturunan, (3) mengaitkan turunnya hujan kepada bintang tertentu, dan (4) meratapi mayit (niyahah)”. Lalu beliau bersabda, “Orang yang melakukan niyahah bila mati sebelum ia bertaubat, maka ia akan dibangkitkan pada hari kiamat dan ia dikenakan pakaian yang berlumuran dengan cairan tembaga, serta mantel yang bercampur dengan penyakit gatal” (HR. Muslim no. 934).

Kesimpulan
Jika ditemukan suatu Budaya dari suatu tempat: tidak bertentangan dengan tiga hal yaitu Al Quran ,Assunnah dan Ijma maka bisa dipastikan Budaya Itu Baik 

Ahmad Hikam Suni


 اللهم صل وسلم على سيدنا محمد وعلى آل سيدنا محمد بعدد حروف كلام الله، وصل وسلم عليه وآله في أول الكلام وأوسطه وآخره،اللهم آته الوسيلة والفضيلة برحمتك ياأرحم الراحمين

Komentar

Postingan Populer