5 DALIL MENERANGKAN ; DAGING BUAYA ITU HARAM DIKONSUMSI


Pengajian Ke 82


بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى 
الله على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين


Diskripsi
Sebuah pertanyaan dilontarkan kepada kami mengenai hukum memakan daging buaya.



Dengan kelemahan di sana-sini saya mencoba  menulis 5 dalil tentang keharaman memakan daging buaya,  sebagai berikut:

Pertama

Allah Azza wa Jalla berfirman :
أُحِلَّ لَكُمْ صَيْدُ الْبَحْرِ وَطَعَامُهُ
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut.” (QS. al-Ma’idah :96)

Dalam Tafsir Jalalain diterangkan :
أن تأكلوه وهو ما لا يعيش إلا فيه كالسمك بخلاف ما يعيش فيه وفي البرّ كالسرطان
Yaitu kamu boleh memakan semua yang berasal dari lautan seperti ikan misalnya, beda halnya dengan hewan yang hidup di ( 2 alam / anfibi) lautan dan di darat contohnya kepiting darat .

[termasuk buaya hidup di dua alam]

Kedua

Hadits Muslim
.كُلُّ ذِي نَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامٌ
Setiap binatang buas yang bertaring, maka memakannya adalah haram.” (HR. Muslim)


Dalam Matan Abi Syuja disebutkan :

ويحرم من السباع ما له ناب قوي يعدو به
Diharamkan setiap binatang buas yang memiliki taring kuat untuk memangsa.

Seorang ulama Fiqih yaitu Doktor Mustofa dibul Bagha telah menjadikan hadis di atas sebagai dasar bagi Matan Abi Sujak di atas.

Berkata Pengarang Kifayatul Akhyar dalam Fasal: Berburu, Sembelihan, Binatang Kurban  dan Makanan

كل ما كان من السباع له ناب يعدو به على الحيوان ويتقوى به فيحرم كالأسد والفهد والنمر والذئب والدب والقرد والفيل والتمساح والزرافة وابن آوى، لأن عليه الصلاة والسلام (نهى عن أكل كل ذي ناب من السباع) أخرجه الشيخان وغيرهما

Hewan-hewan buas yang memiliki taring kuat untuk menerkam mangsa maka itu diharamkan seperti singa dan sejenisnya macan harimau serigala binatang melata monyet gajah harimau jerapah dan jakal,

Pengarang kitab kifayatul Akhyar ini merujuk kepada hadits di atas sebagai dasar pegangan dalam mensyarah Matan Abi Syuja'.


Berkata Al Ust Adil Ashodi
ومن هذه الأحاديث نعلم أن هذه الحيوانات من التي يحرم أكلها، قال الترمذي: "والعمل على هذا عند أكثر أهل العلم من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم وغيرهم وهو قول عبد الله بن المبارك والشافعي و أحمد و إسحق"
[ جامع الترمذي 4/ 74]

Dari hadits- hadits ini dapat dikatahui bahwa hewan - hewan dengan  sifat- sifat diatas haram dikonsumsi, Imam Tirmidzi berkata :
Pengamal hadits ini cukup banyak dikalangan Ahlul Ilmu dari golongan para sahabat  dan selainnya , inilah yang menjadi pegangan Ibnu Mubarak,Syafii , Imam Ahmad dan Ishaq

Buaya termasuk binatang bertaring kuat.

Ketiga

Hadits Muslim Dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ كُلِّ ذِي نَابٍ مِنْ السِّبَاعِ وَعَنْ كُلِّ ذِي مِخْلَبٍ مِنْ الطَّيْرِ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang memakan setiap binatang buas yang bertaring, dan setiap jenis burung yang mempunyai kuku untuk mencengkeram.” (HR. Muslim)

Keterangan Imam Nawawi Untuk Hadits Kedua
في هذه الأحاديث دلالة لمذهب الشافعي وأبي حنيفة وأحمد وداود والجمهور أنه يحرم أكل كل ذي ناب من السباع وكل ذي مخلب من الطير، وقال مالك يكره ولا يحرم، قال أصحابنا المراد بذي الناب ما يتقوى به ويصطاد،
Di dalam hadits-hadits ini terdapat dalil untuk Mazhab Syafi'i ,Hanafi dan mazhab Daud zahiri serta jumhur ulama bahwa haram memakan setiap hewan yang mempunyai taring dan cakar yang mencengkram, Imam Malik mengatakan makruh dan tidak haram ,berkata para sahabat kami yang dimaksud bertaring adalah taring yang digunakan untuk memaksa

Keempat

Imam Ahmad rahimahullah memiliki pendapat,

يُؤْكَلُ كُلُّ مَا فِي الْبَحْرِ إِلَّا الضُّفْدَعَ وَالتِّمْسَاحَ
Setiap hewan yang hidup di air boleh dimakan kecuali katak dan buaya.”

Kelima

Fatwa Assyaukani
وقال الشوكاني: "وفي الحديث دليل على تحريم ذي الناب من السباع وذي المخلب من الطير وإلى ذلك ذهب الجمهور"
Imam Syaukani berkata pada hadis tersebut terdapat dalil  yang menjelaskan atas keharaman memakam binatang yang memiliki taring dan cakar  burung yang mencengkram  inilah yang disepakati oleh Jumhur ulama 

 والاختصار  بان ان التمساح و أمثاله و ذوات النواب والمخاليب حرم عند الجمهور منهم الشافعية مع ترك الذم على مذهب الذي يبيحها ويكرهها كمالكية و العلماء السعودية يقال لها الوهابية .و الله أعلم

Kesimpulannya :
Telah jelas bagi kita dari dalil-dalil di atas bahwa buaya dan hewan-hewan yang mempunyai cakar taring untuk memangsa itu haram menurut sebagian besar ulama termasuk Mazhab Syafi'i namun kita juga tidak mencela mereka yang memakruhkan nya contoh mazhab Imam Malik dan pendapat para ulama Saudi yang dikenal dengan sebutan Wahabi.

Penulis Ahmad Hikam Suni

Sumber  :
Artikel تحريم أكل لحم الجوارح

Komentar

Postingan Populer