10 Kitab Tafsir Ini ;Ternyata Telah Menempuh Metode Takwil Dalam Menyikapi Lafazh "يد الله /Tangan Alloh" Dengan Makna Lain , Ini Penjelasannya !

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله على سيدنامحمد وعلى آله أجمعين


Diskripsi
Terdapat beberapa orang dari kaum muslimin yang haus ilmu agama bingung dengan penjelasan ayat- ayat mutasyabihat,khususnya ayat dibawah ini yaitu firmanNya
 يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ
Secara bahasa memang artinya " Tangan Alloh diatas tangan mereka"
Dengan makna seperti inilah Sehingga dari mereka banyak yang terjatuh kedalam faham "Kaum Mushabihah "

Para Ulama Aswaja dari generasi ke generasi telah mengajarkan dan menyebarkan bahwa "ayat itu dan yang serupa itu wajib ditakwil" dengan arti yang lain,namun sebagian mereka masih bingung ; belum menerimanya karena mereka terlebih dahulu menyerap faham Mujassimah yang dihembus-hembuskan oleh para wahabiyyah yang tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia.

Adapun topik pembahasan dalam blog ini adalah "10 kitab tafsir yang mengambil metode takwil",inilah fatwa - fatwa para Ahli Sunnah ,bagi kita yang masih punya rasa ta'zhim kepada para ulama tersebut maka fatwa-fatwa mereka ini bisa dijadikan pegangan dalam bidang Aqidah.

Pembahasan
1.Tafsir At-Thabari
Berkata Imam At-Thobari( W.310 H)  :
 "الله فوق قوّتهم في نُصرة رسوله صلى الله عليه وسلم،
Allah diatas kekuatan mereka dalam rangka menolong RasulNya Shallallahu'alaihiwalihiwasallam"

2.Tafsir Al Kasyaf
Berkata Imam Zamakhsari(W.538 H)
يريد أن يد رسول الله التي تعلو أيدي المبايعين هي يد الله، والله تعالى منزه عن الجوارح وعن صفات الأجسام، وإنما المعنى تقرير أن عقد الميثاق مع الرسول كعقده مع الله من غير تفاوت بينهما،
Yang dikehendaki maksud dari ayat diatas adalah tangan Rasul Shallallahu'alaihiwalihiwasallam di atas tangan - tangan para mubayi'in (orang-orang yang akan melaksanakan bai'ah)[Baiat = Janji Setia] ,inilah yang dimaksudkan (diistilahkan )sebagai "Tangan Alloh Ta'ala" sedangkan Allah sendiri bersih dari beranggota tubuh ,berjisim (bertubuh kasar atau halus) dan sifat-sifatnya.Arti Tangan Alloh diatas memberikan pengertian  : menyatakan bahwa ikatan janji yang dibuat dihadapan Nabi itu sama halnya dengan janji yang dibuat dihadapan Alloh, hal ini tidak ada lagi perbedaan


3.Tafsir Al Kabir
Berkata Imam Ar-Razi(W.606 H)
وذلك أن اليد في الموضعين إما أن تكون بمعنى واحد، وإما أن تكون بمعنيين، فإن قلنا إنها بمعنى واحد، ففيه وجهان أحدهما: { يَدُ ٱللَّهِ } بمعنى نعمة الله عليهم فوق إحسانهم إلى الله كما قال تعالى:
{ بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَداكُمْ لِلأَيمَـٰنِ }[الحجرات: 17]
 وثانيهما: { يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } أي نصرته إياهم أقوى وأعلى من نصرتهم إياه، يقال: اليد لفلان، أي الغلبة والنصرة والقهر.

 وأما إن قلنا إنها بمعنيين، فنقول في حق الله تعالى بمعنى الحفظ، وفي حق المبايعين بمعنى الجارحة، واليد كناية عن الحفظ مأخوذ من حال المتبايعين إذا مد كل واحد منهما يده إلى صاحب.
Oleh sebab itu makna Tangan Disini terdapat dalam 2 kelompok, bisa berarti 1 arti , bisa 2 arti,jika dikatakan 1 arti ,maka terdapat dua pendapat ; Pertama :
"kata { يَدُ ٱللَّهِ } bermaksud {نعمة الله} artinya Nikmat Allah untuk mereka diatas amal baik mereka" ,dalam hal semakna dengan Firman Allah Ta'ala :
بَلِ ٱللَّهُ يَمُنُّ عَلَيْكُمْ أَنْ هَداكُمْ لِلأَيمَـٰنِ
[الحجرات: 17]
"sebenarnya Allah, Dialah yang melimpahkan nikmat kepadamu dengan menunjuki kamu kepada keimanan" Pendapat kedua :
Ayat
{ يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ }
bermaksud "Kekuatan Allah itu lebih kuat dan lebih unggul daripada pertolongan mereka" kepada Nabi , jika dikatakan "Tangan itu milik si Fulan" maka maksudnya "mengalahkan,pertolongan dan kekuasaan milik Fulan"
Adapun jika dikatakan Dua Makna ; maka maksudnya adalah Hak Allah dan Hak Makhluk(Para Pembambaiat),Hak Allah Ta'ala artinya kata (اليد) tangan adalah (الحفظ) Pemeliharaan ,sedangkan  Hak Makhluk(Para Pembaiat) adalah (Berbaiat dengan menggunakan) anggota tubuh.
Kata (اليد) tangan ini merupakan Kinayah / sindiran mengenai kata (الحفظ) yang berarti "pemeliharaan atau penjagaan",hal ini berdasarkan kebiasaan umumnya 2 orang yang mengadakan perjanjian suatu hal,dimana keduanya saling mengulurkan kedua tangan untuk berjanji dst....


4.Tafsir Al - Qurthubi
Berkata Imam Qurthubi (W.671 H)
. { يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } قيل: يده في الثواب فوق أيديهم في الوفاء، ويده في المِنّة عليهم بالهداية فوق أيديهم في الطاعة. وقال الكلبيّ: معناه نعمة الله عليهم فوق ما صنعوا من البَيعة. وقال ابن كَيْسان: قوّة الله ونصرته فوق قوّتهم ونصرتهم

Dikatakan : TangaNya dengan arti pahala diatas tangan mereka yang menyempurnakan janjinya ,TangaNya dengan arti Karunia diatas tangan mereka dengan memberikan petunjuk dalam ketaatan.
Berkata Al Kalbi : arti "Tangan " disini adalah "Nikmat Allah" yang Ia berikan kepada mereka yang membuat janji setia (baiat).
Berkata Ibnu Kaisan :
Makna Yadun adalah Quwah (قوة) kekuatan dan Nushroh (نصرة) pertolonganNya diatas kekuatan dan sikap menolong  mereka (untuk perjuangan agama)


5.Tafsir Ibnu Katsir
Berkata Abu Fida Ibnu Katsir(W.774 H)
 { يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } أي هو حاضر معهم يسمع أقوالهم ويرى مكانهم ويعلم ضمائرهم وظواهرهم، فهو تعالى هو المبايع بواسطة رسول الله صلى الله عليه وسلم كقوله تعالى{ إِنَّ ٱللَّهَ ٱشْتَرَىٰ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ أَنفُسَهُمْ وَأَمْوَٰلَهُمْ بِأَنَّ لَهُمُ ٱلّجَنَّةَ....الخ ، التوبة 111.

Makna ayat ini adalah Allah Hadir bersama mereka (yang membuat janji setia) Dia Mendengar ucapan (baiat),Dia Melihat tempat (dimana baiat itu berlangsung) dan Dia Maha Tahu semua hal-hal tersembunyi dan nampak yang ada pada diri mereka masing - masing.

6.Tafsir Ta'wilatuAhlussunnahAl 
Berkata Imam Mathuridi (W.333 H)
ويحتمل: أي: يد رسول الله صلى الله عليه وسلم بالمد والبسط بالمبايعة فوق أيديهم، والله أعلم.



ويحتمل قوله: { يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } أي:  توفيق الله - تعالى -الخ
Ayat itu ( يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ  ) mengandung makna Tangan Rasul yang beliau ulurkan untuk berbaiat dengan tangan para sahabat. 

Juga mengandung Taufiq Alloh dst...


7.Tafsir Syaukani
Berkata Imam As-syaukani(W.1250 H)
والمعنى أن عقد الميثاق مع رسول الله صلى الله عليه وسلم كعقده مع الله سبحانه من غير تفاوت.
Makna ayat itu bahwa ikatan janji setia yang dilaksanakan bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwalihiwasallam itu pada hakikatnya bersama Allah Ta'ala juga tanpa ada perbedaan.

8.Abu Laits Samarqondi
Berkata Al Faqih Abi Laits (W.375 H)
 { يَدُ ٱللَّهِ فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } يعني يد الله بالنصرة والغلبة والمغفرة { فَوْقَ أَيْدِيهِمْ } بالطاعة،
Ayat diatas maksudnya yakni kata yadulloh (tangan Allah) maksudnya adalah (ada 3) pertolongan (نصرة),kemenangan (غلبة) dan Ampunan (مغفرة) (semuanya) diatas tangan mereka (para pelaksana janji setia)

9.Tafsir Al Jailani (W.713 H)
 { يَدُ ٱللَّهِ } وقبضة قدرته الغالبة { فَوْقَ أَيْدِيهِمْ

Berkata As-Syeikh Abdu Qodir Al Jailani :
Tangan Alloh ( يَدُ ٱللَّهِ) berarti genggaman kekuasaaNya yang Selalu mengalahkan .

10.Tafsir Al Qusyairi
Imam Al Qusyairi berkata (W.465 H):
ويقال: قدرة الله وقوته في نصرة دينه ونصرة نبيِّه صلى الله عليه وسلم فوقَ نَصْرِهم لدين الله ولرسوله.

Kekuasaan Allah (قدرة الله) dan kekuatanNya (وقوته) dalam menolong agama dan NabiNya berada diatas tangan mereka untuk semuanya itu

Kesimpulannya Ada Tiga  :
Kesatu
قلت:الحاصل لم يجد في أمهات التفاسير الثمانية و لا في كتب أخرى من أهل السنة من يتمسك بظاهر آية يدالله فوق أيديهم إلا أن يأولواها بمعنى أخر مايقرب إليها ،نحو
 وحضورالله و قوته ونصرته ويد الرسول،غلبته وقهره و حفظه و مغفرته منّته ونعمته وقبضة قدرته وغير ذلك....
Saya menyimpulkan intinya dalam Kitab - kitab Induk bidang Tafsir yang delapan ataupun dalam kitab - kitab tafsir yang lainnya yang  berbasis Ahli Sunnah tidak ditemukan seorang ulamapun yang berpegang dengan zhahir ayat "Tangan Alloh diatas tangan mereka" yang ada justru mereka mentakwil dengan makna yang dekat dengan kata yadun ,misalnya :
◾ Kahadiran Allah  (حضورالله)
◾ KekuatanNya(قوته)
◾ PertolonganNya (نصرته)
◾ Tangan rasul (يد الرسول)
◾ memenangkanNya(غلبته)
◾ penguasaanNya (قهره)
◾ PenjagaanNya (حفظه)
◾ KaruniaNya (منته)
◾ NikmatNya (تعمته)
◾ Kendali KekuasaanNya (قبضة قدرته)
◾ Taufiq (توفيق الله)
◾Dll. . .

Kedua Sepuluh Kitab Tafsir Tidak berarti mengecualikan kitab - kitab tafsir yang lainnya,10 Kitab ini yang berhasil saya nukilkan disini,angka 10 ini rasanya sudah cukup dijadikan pegangan.

Ketiga
Berhati-hatilah dengan Musyabihhah dan Mujassimah kerena dua aliran bersebrangan dengan Ahli Sunah denga kata lain mereka menganggap Alloh bertubuh,bertangan, bermata seperti halnya hamba-hambaNya,mereka hanya melarang klaim bentuk begini dan begitu.
ma'adzallohimin dzalik

Wallohu a'lam

Ahmad Hikam S

Komentar

Postingan Populer