TANGGAPAN UNTUK GUS MUNIF YANG MENGATAKAN "SELAIN NU MASUK NEREKA" ;INI PENJELASANNYA...
آله أجمعين
Diskripsi :
Pada 10/07/2018 Salah seorang Ulama Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Tengah KH Munif Zuhri mengatakan : "NU itu bukan hanya organisasi kemasyarakatan tetapi sebuah agama.Bagi saya NU itu bukan hanya organisasi keagamaan kemasyarakatan, tetapi NU itu sudah agama, tidak NU neraka,soal ada selain NU kok masuk surga itu ditolong oleh orang NU, gitu saja,” kata KH Munif dalam acara Konferwil XV NU Jateng belum lama ini"
Tanya :
Benarkah demikian?😕😐
Jawab:
Keliru,berapa ahli ilmu juga mengatakan : buruk,berlebihan (ghuluw),ta'ssub terlalu,bahkan ada yang berani mengatakan sesat.
Kesimpulan dari pernyataan para ahli ilmu diatas bahwa ucapan tersebut mengandung unsur negatif ;Keliru dan tidak baik"
Tanya :
Apa dasar mengatakan "Keliru"?
Jawab :
Karena menyalahi Difinisi,Visi dan Kaedah- kaedah Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja)
Tanya :
Apa Difinisi,Visi Nu dan manakah Kaidah yang dimaksud tersebut ?
Jawab :
Baik !😃 perhatikan 3 poin berikut ini :
1.Difinisi Nu
"Nahdlatul 'Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang keagamaan, pendidikan, sosial, dan ekonomi
Dalam difinisi ini tertulis kalimat "bergerak di bidang keagamaan" bukan terus berkembang menjadi "Agama Nu"
2.Visi Nu
"Menjadi Jam’iyah diniyah Islamiyah ijtima’iyah yang memperjuangkan tegaknya ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah an NahdliyyahMewujudkan kemaslahan masyarakat, kemajuan bangsa, kesejahteraan, keadilan, dan kemandirian khususnya warga NU serta terciptanya rahmat bagi semesta dalam wadah Negara kesatuan Republik Indonesia yang berazaskan Pancasila"
Disini ada kata "Diniyah" yang berarti "keagamaan bukan "Din" yang berarti "Agama", penggunaan kata "diniyah"biasa digunakan oleh lembaga - lembaga pendidikan Islam di Indonesia.
3.Menyalahi Kaedah
Redaksi tersebut setidaknya terkandung Unsur 3 hal yang dilarang Oleh syariat yaitu
Merasa paling suci,Takfir Dan mendahului Alloh.
A.Ayat 32 An-Najem :
AllohTabarokawata'ala berfirman :
فَلا تُزَكُّوا أنْفُسَكُمْ
"Jangalah menganggap suci diri (atau kelompok) kalian sendiri"
(An-Najm :32)Imam Az-Zamakhsari dalam Al Khasyaf berkata mengenai Tafsir ayat ini :
{ فَلاَ تُزَكُّواْ أَنفُسَكُمْ } فلا تنسبوها إلى زكاء العمل وزيادة الخير وعمل الطاعات أو إلى الزكاء والطهارة من المعاصي، ولا تثنوا عليها واهضموها، فقد علم الله الزكي منكم والتقي أوّلاً وآخراً قبل أن يخرجكم من صلب آدم، وقبل أن تخرجوا من بطون أمهاتكم.
"Janganlah kalian menganggap amal kalian Sudah bersih (dari kekeliruan),paling baik,paling taat (lurus) dan anti maksiat (paling ahli sorga sendiri),jangan perna memuji kelebihan diri sendiri justru tundukkanlah diri kalian!
Sungguh AllohTa'ala lebih tahu siapa-siapa yang bersih dari dosa dan bertaqwa dari sampai akhir,semenjak belum terciptanya kalian sampai didalam kandungan ibu kalian"
Demikian pula 7 Tafsir Induk (Ummahattufasir) senada dengan pernyataan Az-Zamakhsari ini.
Ungkapan "diri kalian" termasuk juga "kelompok"sebagai kiasnya ,jangan perna menganggap yang tidak termasuk dalam kelompok kita itu dosa,sesat,neraka dsb...
Dalam Tafsir Jalalain terdapa pengecualian sbb :
لا تمدحوها أي على سبيل الإِعجاب، أما على سبيل الاعتراف بالنعمة فحسن
"Janganlah kamu memuji diri tersebut dengan tujuan 'Ujub' adapu jika memuji diri (kelompok ) dengan tujuan "Tasyakur binni'mah" "maka hal ini dipandang baik
"Janganlah kamu memuji diri tersebut dengan tujuan 'Ujub' adapu jika memuji diri (kelompok ) dengan tujuan "Tasyakur binni'mah" "maka hal ini dipandang baik
B.Takfir
Redaksi pernyataan K.H Munif diatas kalau digambarkan bunyinya kurang lebih seperti ini :
"seolah-olah menyudutkan kelompok - kelompok Islam yang lain,seolah -oleh sorga milik para pemeluk Nu dan neraka untuk yang Non Nu,untuk bebas dari neraka dan masuk sorga haruslah masuk Nu",pertanyaannya benarkah demikian? apakah seluruh umat Islam di dunia ini berNu? Jawabnya : Tentu!seluruh umat Islam di dunia tidak berNu;ini jelas;fakta,lantas apakah yang tidak berNu masuk neraka? Iika iya,mana nashnya?,jika mengatakan "pokoknya wajib berNu " itu artinya "Tidak berNu haram ,sesat,fasik,neraka dsb ;apakah anda menghukum mereka seperti non muslim Ha ya gara-gara tidak ikut Nu?apakah kita tidak perna membaca hadits dibawah ini :
لاَ يَرْمِى رَجُلٌ رَجُلاً بِالْفُسُوْقِ وَلاَ يَرْمِيْهِ بِالْكُفْرِ إِلاَّ ارْتَدَّتْ عَلَيْهِ إِنْ لَمْ يَكُنْ صَاحِبُهُ كَذَلِكَ.
“Tidaklah seseorang memvonis orang lain sebagai fasiq atau kafir maka akan kembali kepadanya jika yang divonis tidak demikian.” (HR Bukhari).
Mari kita berfikir sehat Islam itu luas tidak disempitkan oleh Nu atau kelompok manapun...,harus diakui Nu pasarannya hanya di Indonesia, sebelum 31 Januari tahun 1926 Indonesia apalagi dunia belum mengenal apa itu NU,apakah orang-orang sebelum NU lahir itu ahli Neraka? tentu tidak sama sekali
C.Mendahului Alloh
Klaim neraka atau sorga atas individu muslim atau firkoh itu Hak AllohTabarokawata'ala bukan kita,Alloh berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تُقَدِّمُوا بَيْنَ يَدَيِ اللَّهِ وَرَسُولِهِ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasulnya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui
Dalam Tafsir Jalalain :
أي لا تتقدموا بقول ولا فعل { بَيْنَ يَدَىِ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِ } المبلغ عنه، أي بغير إذنهما
Maksudnya :
"jangan mendahului Alloh dan RasulNya baik ucapan maupun kelakuan tanpa izin dari keduanya"
Peringatan !
Berkata Asyaikh Zakaria Al-Kandahlawi : " jika kita diberitahu bahwa ada seorang ulama dianggap sesat, maka janganlah menvonis semua ucapan dan sikapnya itu salah semua.
Wallohu'alam
Penulis : Ahmad Hikam
Sumber :
1.https://suaranasional.com/2018/07/10/kh-munif-zuhri-nu-itu-agama-dan-tidak-nu-masuk-neraka/
2.https://tebuireng.online/pemikiran-kh-hasyim-asyari-tentang-fanatisme/
3.http://nahdlatululama.id/organisasi/visi-misi/
4.https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nahdlatul_%27Ulama
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Tanggapi ! Bebas Sopan.....