18 DALIL SANGGAHAN UNTUK KH AHSIN SAKHO YANG MENGATAKAN "TIDAK MENGAITKAN GEMPA DENGAN DOSA"

بــــــــسم الله الرحمن الرحيم,وبه نستعين الحمدلله وصلى الله على سيدنامحمد وعلى 
آله أجمعين


Diskripsi
"Sebuah kabar yang terbit di http://www.nu.or.id/ pada tangga 2 oktober 2018 seorang
Pakar Al-Qur’an KH Ahsin Sakho Muhammad telah mengajak untuk tidak mengaitkan penyebab gempa atau musibah dengan dosa seseorang atau sekelompok orang.
Dosa tidak bisa dijadikan alat ukur terjadi bencana sebab ada orang atau komunitas lain yang lebih banyak dosanya, justru tidak mendapatkannya.
Ia kembali mempertegas pernyataan sebelumnya, umat Islam sebaiknya jangan mengaitkan gempa bumi dengan dosa. Lebih baik melihatnya sebagai ujian atau teguran dari Allah"

TANYA : 
Apakah alasan-alasan ini dibenarkan ?

JAWAB :
Stetment yang menjadi alasannya ini jelas keliru,karena setelah kita gali fatwa-fatwa ulama di berbagai kitab tafsir,hadits Nabi dan bahkan Al-Quran jelas stetment diatas jelas "Keliru Berat " terutama pada ungkapan beliau :
A -tidak mengaitkan penyebab gempa atau musibah dengan dosa seseorang atau sekelompok orang.

B-Lebih baik melihatnya sebagai ujian atau teguran dari Allah.

C-lebih baik melihat penyebab bencana dengan pendekatan ilmu geologi.


Untuk membuktikan kekeliruan ucapannya pada kolom A dan B,saya in-syaalloh akan menuliskan 7 dalil,ayat Al-Quran 3 ayat,3 Hadits,3 atsar dan 3 Fatwa jadi semuanya 12 Dalil Naqli,berikut ini rinciannya :

Al-Quranulkarim


Kesatu
فكلا أخذنا بذنبه فمنهم من أرسلنا عليه حاصبا ومنهم من أخذته الصيحة ومنهم من خسفنا به الأرض ومنهم من أغرقنا وماكان الله
ليظلمهم ولكن كانوا أنفسهم يظلمون )
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri (Al-Angkabut: 40)

Kedua
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)” (QS. Ar Ruum: 41)

Ketiga
.وَلَٰكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan (dosa dalam) perbuatannya. [Al-A’râf/7:96]

Keempat
وَمَا كُنَّا مُهْلِكِي الْقُرَىٰ إِلَّا وَأَهْلُهَا ظَالِمُونَ
dan tidak pernah (pula) Kami membinasakan kota-kota; kecuali penduduknya dalam keadaan melakukan kezaliman.

Kelima 
وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ
“Dan musibah apa saja yang menimpa kalian, maka disebabkan oleh perbuatan tangan kalian sendiri, dan Allah mema’afkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu)” (Qs. Asy-Syuura: 30)

Keenam
6.وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعَذِّبَهُمْ وَأَنتَ فِيهِمْ ۚ وَمَا كَانَ اللَّهُ مُعَذِّبَهُمْ وَهُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
“Allah tidak akan menyiksa mereka selama kamu ada di tengah mereka. Dan Allah tidak akan menghukum mereka, sementara mereka memohon ampun.” (QS. al-Anfal: 33).

Ketujuh
وَكَذَلِكَ أَخذُ رَبِّكَ إِذَا أَخَذَ القُرَى وَهِيَ ظَالِمَةٌ إِنَّ أَخذَهُ أَلِيمٌ شَدِيدٌ
Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras.
(Hud :102)

Alhadits


Kedelapan
عَنْ أَبِي بَكْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ” مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرَ أَنْ يُعَجِّلَ اللَّهُ الْعُقُوبَةَ لِصَاحِبِهِ فِي الدُّنْيَا مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْبَغْيِ وَقَطِيعَةِ الرَّحِمِ

Dari Abu Bakrah berkata, Rasulullah bersabda, “Tidak ada dosa yang Allah segerakan hukuman bagi pelakunya di dunia serta menyimpan sebagiannya untuk di akhirat kecuali kezaliman dan memutus silaturahmi. (HR. Ahmad, Abu Daud & Tirmizi

Kesembilan 
9.قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : «إذا ظهر الزنى والربا فى قرية أذن الله بهلاكها» (رواه أبو يعلى عن عبدالله بن مسعود).

Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
"Jika zina (selingkuh) dan riba sudah merajalela pada suatu desa berarti Alloh telah memberi peluang untuk menghacurkan desa tersebut"


Kesepuluh
 أَنَّ أَبَا مَالِكٍ ، قَالَ : سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، يَقُولُ : ” يَكُونُ فِي أُمَّتِي الْخَسْفُ وَالْمَسْخُ وَالْقَذْفُ ” ، قُلْنَا : فِيمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ ؟ قَالَ : ” بِاتِّخاذِهِمُ الْقَيْنَاتِ ، وَشُرْبِهِمُ الْخُمُورَ “
 Malik berkata, aku mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: “Di umat ini kelak nanti akan ada (peristiwa) di mana orang-orang ditenggelamkan (ke dalam bumi), dilempari batu dan diubah wajahnya”. Beliau ditanya, “Karena apa hal itu terjadi wahai Rasulullah!” Beliau menjawab, “Karena banyaj orang menjadi penyanyi dan banyak orang minum khamr

Al-Atsar. 
Kesebelas
مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ
Ali bin Abi Tholib –radhiyallahu ‘anhu– mengatakan
Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Keduabelas 
.قال ابن مسعود أيها الناس إن ربكم
يستعتبكم فاعتبوه ) .
أي يطلبكم الرجوع عن الإساءة واسترضائه فافعلوا وقد كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا كانت الريح الشديدة عرف في وجه النبي صلى الله عليه وسلم ) رواه البخاري .
Ibnu Mas'ud radhiallohu'anhu berkata:"wahai manusia sesungguhnya Tuhan Kalian meminta keikhlasan kalian (dalam beribadah)karena itu berpalinglah kalian dari (sikap buruk / tiadak Ikhlash ) karena berlaku ikhlashlah untukNya,(kata Ibnu Mas'ud selanjutnya) : adalah Nabi jika menemukan Angin Kencang (berderu) maka akan terlihat mimik wajahnya belia  berubah (sedih)
(Hadits Bukhori).

Ketigabelas 
.وعن صفية بنت أبي عبيد قالت زلزلت الأرض على عهد عمر حتى اصطفقت السرر فخطب عمر الناس فقال أحدثتم لقد عجلتم لئن عادت لأخرجن من بين ظهرانيكم .

Dari Shafiyyah binti Abi Ubaid berkata : pernah terjadi gempa bumi di zaman Umar bin Khattab radhiallohu'anhu ,lantas beliau berkata :“Wahai penduduk Madinah, apakah kalian berbuat dosa? Tinggalkan perbuatan itu atau aku yang akan meninggalkan kalian.”

Keempatbelas 
Riwayat yang semakna juga menyebutkan sbb :

وفي رواية ( تزلزلت الأرض على عهد عمر فقال أيها الناس ماكانت هذه الزلزلة إلا عند شيء أحدثتموه والذي نفسي بيده إن عادت لا أساكنكم فيها أبدا ) رواه ابن أبي شيبة بسند صحيح.

Kelimabelas
قال كعب ( إنما تزلزل الأرض إذا عمل فيها بالمعاصي فترعد فرقا من الله جل جلاله أن يطلع عليها ) .
Berkata Ka'ab : sesungguhnya gempa bumi ini hanya akan ada jika kemaksiatan merajalela ,bumi akan berguncang serius karena Takut murka AllohTa'ala 


Maqolul'Ulama


Keenambelas
قال ابن القيم ( ومن تأثير المعاصي في الأرض مايحل بها من الخسف والزلازل ويمحق بركتها ) .

Ibnu Qoyyim betkata :
"Dampak menjamurnya maksiat di pelbagai tempat dapat mengundang longsor,gempa bumi dan memusnahkan keberkahan bumi "

Ketujuhbelas
واعلموا ان البلية لم تأت المؤمن لتهلكه وانما اتته لتختبره

Menurut pandangan Syekh Abdul Qadir al-Jilani,
Beliau berkata:
"Ketahuilah bahwa cobaan tidak datang kepada seorang mukmin untuk merusaknya, namun datang untuk menguji keimanananya.” 


Kedelapanbelas
وقوله وما أصابكم من مصيبة فبما كسبت أيديكم أي مهما أصابكم أيها الناس من المصائب فإنما هو عن سيئات تقدمت لكم ويعفو عن كثير أي من السيئات ، فلا يجازيكم عليها بل يعفو عنها، ولو يؤاخذ الله الناس بما 
كسبوا ما ترك على ظهرها من دابة

Ibnu Katsiir rahimahullah“Dan firman-Nya (yang artinya) dan segala musibah yang menimpa kalian adalah disebabkan oleh perbuatan tangan kalian maksudnya wahai manusia! musibah apapun yang menimpa kalian, semata-mata karena keburukan (dosa) yang kalian lakukan. “Dan Allah memaafkan banyak (dari kesalahan kalian)” maksudnya adalah memaafkan dosa-dosa kalian, maka Dia tidak membalasnya dengan siksaan, bahkan memaafkannya. Dan kalau sekiranya Allah menyiksa manusia disebabkan perbuatannya, niscaya Dia tidak akan meninggalkan di atas permukaan bumi suatu mahluk yang melatapun (Faathir: 45) (Tafsir Ibnu Katsiir: 4/404).

KESIMPULANNYA :

Masih banyak lagi Firman-firman Alloh,hadits-hadits Nabi ,atsar para shahabat serta fatwa - fatwa ulama yang menyatakan bahwa Gempa bumi itu ada kaitannya dengan dosa-dosa manusia entah itu sebagai teguran ,ujian ataupun azab sekalipun.

Sangat berbeda sekali dan disayangkan sekali dengan sikap dan ucapan KH Ahsin Sakho Muhammad telah mengajak untuk tidak mengaitkan penyebab gempa atau musibah dengan dosa seseorang atau sekelompok orang.

Ada lagi 1 stetmentnya yang harus saya jelaskan
 Beliau berkata :"Lebih baik melihatnya sebagai ujian atau teguran dari Allah."

Sikap ini sama saja mengalihkan perhatian orang - orang (publik) untuk tidak yakin tentang urusan ghoib ,padahal Alloh berfirman :
ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْن
"(Al-Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk 
bagi mereka yang bertakwa"

,الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ
"(yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib" 

Walloh'alam

Ahmad Hikam Suni

Sumber :
http://www.nu.or.id/post/read/96641/pakar-al-quran-jangan-kaitkan-gempa-dengan-dosa

Komentar

Postingan Populer