Mengapa Orang Zalim Sering Panjang Umur


ุจู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ู€ุณู… ุงู„ู„ู‡ ุงู„ุฑุญู…ู† ุงู„ุฑุญูŠู…,ูˆุจู‡ ู†ุณุชุนูŠู†

#Obrolan Dengen  Istri
Istriku sedang bicara tentang kondisi Politik Indonesia yang kita tahu saat ini suhunya sedang memanas ,berikut percakapanku :

Istriku :Bi!kenapa para Penzalim itu tidak cepat mati saja ?

Aku  :Jawabanku ; terkadang itu merupakan kasih sayang Alloh kepada semua hambaNya secara umum.

Istriku : Ko bisa begitu ya?
Aku :"Urusan neraka itu bukan urusan main-main dik! Alloh memanjangkan umur mereka itu sangaja agar nanti (ketika mereka disiksa habis-habisan di neraka )para Penzolim itu tidak punya kekuatan menuntut keadilan" Alloh berfirman :

 ุฃَูˆَู„َู…ْ ู†ُุนَู…ِّุฑْูƒُู… ู…َّุง ูŠَุชَุฐَูƒَّุฑُ ูِูŠู‡ِ ู…َู† ุชَุฐَูƒَّุฑَ ูˆَุฌَุงุกَูƒُู…ُ 
ุงู„ู†َّุฐِูŠุฑُ ۖ ูَุฐُูˆู‚ُูˆุง ูَู…َุง ู„ِู„ุธَّุงู„ِู…ِูŠู†َ ู…ِู† ู†َّุตِูŠุฑٍ
(ุงู„ูุงุทุฑ : ูฃูง)

". Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun"

Dari ayat ini terdapat 2 hal yang bisa kita ambil manfaatnya:
1.Kasih sayang Alloh kepada para para penzhalim dengen memberi kesempatan kepada mereka untuk berfikir.
2.Di hari kiamat orang - orang zhalim itu tidak bisa menyalahkan Alloh sebagai Tuhan Yang Maha Adil dan Maha Mengetahui,atau menuntut dikeluarkan dari neraka an keringanan siksa.

Istriku : Mmm.... sambil ๐Ÿ’๐Ÿ’merenungkan penjelasan diatas.

Aku : Coba de!kita perhatikan cuplikan hadits ini !!!:

ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ ๏ทบ: ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡ ู„َูŠُู…ْู„ِูŠ ู„ِู„ุธَّุงู„ِู…ِ ูَุฅِุฐَุง ุฃَุฎَุฐَู‡ُ ู„َู…ْ ูŠُูْู„ِุชْู‡ُ، 
Nabi Shallallahu'alaihiwalihiwasallam :"Sesungguhnya Alloh Ta'ala senantiasa mengulur waktu bagi  si zhalim,sehingga jika telah datang ajal (masanya) maka ia tidak bisa lagi menghindar dariNya"

Setelah itu saya pergi meninggalkan istri karena ada tamu dari Lombok ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

Walloh'alam

Ahmad Hikam


Komentar

Postingan Populer