Lebih Utama Mendoakan Orang Tua atau Atau Ngasih Nafkah Berupa Uang ?

Kajian IV

Masalah :
Berkenaan dengan judul diatas , jawaban kami adalah "Kedua hal itu mesti dilakukan semampunya,berdasarkan anjuran dari syariat Islam dan "Tradisi Terpuji" Masyarakat Indonesia"

Alasan kami di atas mempunyai 2 pembahasan penting.
Pembaca Budiman...! 😃 mari kita simak penjelasannya disini...!

Pembahasan :
A.Anjuran Dari Syariat Islam
Ajaran Islam menganjurkan kepada kita untuk selalu berbuat baik kepada kedua orang tua kita baik berupa doa maupun dengan pemberian nafkah,lebih terpuji lagi jika keduanya dilaksanakan ,berikut ini keterangan dari  Al-Quran  dan Hadits - hadits Nabawi :

Alloh Ta'ala berfirman :

رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

“Wahai Tuhanku, kasihilah keduanya, sebagaimana mereka (dulu) berdua telah mendidik aku waktu kecil.” (QS. Al-Isra’: 24)

Juga FirmanNya :

اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُوم الحساب

“Wahai Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)” (QS. Ibrahim: 41)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu): sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim )

4.Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi, ia berkata,

بَيْنَا نَحْنُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا جَاءَهُ رَجُلٌ مِنْ بَنِى سَلِمَةَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ هَلْ بَقِىَ مِنْ بِرِّ أَبَوَىَّ شَىْءٌ أَبَرُّهُمَا بِهِ بَعْدَ مَوْتِهِمَا قَالَ « نَعَمِ, الصَّلاَةُ عَلَيْهِمَا وَالاِسْتِغْفَارُ لَهُمَا وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا مِنْ بَعْدِهِمَا وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِى لاَ تُوصَلُ إِلاَّ بِهِمَا وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا ».

“Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada kesempatan berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Iya (masih ada cara berbakti pada keduanya), (caranya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin dan memuliakan teman dekat keduanya.”

(HR. Abu Daud, Ibnu Majah,dishahihkan oleh Ibnu Hibban)

      Inilah dasar - dasar ajaran Islam tentang anjuran mendoakan kedua orang tua ,masih banyak lagi ayat dan hadits- hadits yang berkenaan dengan masalah ini.
     Selanjutnya... saya akan menuliskan dasar -dasar Ajaran Islam yang berkenaan dengan "Menafkahi Kedua Orang Tua" mari kita simak disini!😃 sbb :

وَقَضَى رَبُّكَ أَلَّا تَعْبُدُوا إِلَّا إِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا

“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu sekalian berbuat baik pada ibu bapakmu dengan (cara) sebaik-baiknya.” (QS. Al-Isra’: 23)

وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ“

Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf.” (QS. Al-Baqarah: 233)

وَصَاحِبْهُمَا فِي الدُّنْيَا مَعْرُوف

"Dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik." (QS. Luqman: 15)

      Berkata Ibnu Mundzir dan Ibnu Qudamah rahimahumalloh :“Para ulama telah berijma’ bahwasanya orang tua yang fakir dan tidak punya penghasilan serta tak punya harta, wajib bagi anaknya memberikan nafkah untuk mereka dari hartanya.”

Namun disyaratkan "Si Anak mempunyai kemampuan untuk menafkahi " ,hal ini didasari oleh sebuah hadits Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam beliau bersabda:

إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فَقِيرًا فَلْيَبْدَأْ بِنَفْسِهِ فَإِنْ كَانَ فِيهَا فَضْلٌ فَعَلَى عِيَالِهِ فَإِنْ كَانَ فِيهَا فَضْلٌ فَعَلَى ذِى قَرَابَتِهِ

"Apabila salah seorang kalian miskin maka hendaklah ia mulai dari dirinya sendiri. Jika telah lebih maka atas keluarganya. Jika masih ada lebihnya maka kepada kerabat dekatnya." (HR. Abu Dawud)

B.Tradisi Masyarakat indonesia dari agama apapun mencium tangan orang yang lebih tua memang sudah mengakar dalam keseharian masyarakat Indonesia.

Sebuah bentuk penghormatan dan gambaran budi pekerti luhur yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi.

Kesimpulan :

Baik dari segi tradisi adat maupun Ajaran Islam dan agama yang lainnya bahwa mendoakan dan menafkahi orang tua yang tidak mampu sudah menjadi keharusan dan dianggap sebagai sikap yang terpuji.

Saran :

Hindari bersiasat dalam berbakti kepada keduanya ,misalnya :

Mendoakan keduanya dengan rajin tapi pelit padahal punya kelebihan harta,ini akan menyakiti ke 2 orang tua di dunia.

Atau sebaliknya ,royal kepada keduanya dalam urusan harta tapi tidak perna atau malas mendoakan orang tua ,ini akan menyakiti mereka di AKhirat kelak.

Waallohu'alam

Penulis Ahmad Hikam 

📕 Referensi :
1.https://www.google.co.id/amp/s/dyahnurkhafifah.wordpress.com/2013/05/21/memudarnya-tradisi-sungkeman-dan-cium-tngan-orang-tua/amp/

2. https://rumaysho.com/11752-cara-berbakti-pada-orang-tua-setelah-mereka-tiada.html

3.https://dalamislam.com/hukum-islam/hukum-menafkahi-orang-tua-setelah-menikah

4.https://rumaysho.com/14668-menafkahi-orang-tua-yang-tidak-mampu.html

5.http://m.voa-islam.com/news/tsaqofah/2013/04/08/23943/syarat-anak-wajib-menafkahi-orang-tuanya/;